Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

110 Napi di Lapas Wanita Gowa Positif Corona, Diduga Tertular dari Pembesuk

Kompas.com - 24/06/2020, 20:49 WIB
Abdul Haq ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Petugas Gugus Tugas Covid-19 mengevakuasi 110 narapidana Lapas Wanita Kelas IIA Bollangi, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (24/6/2020).

Ratusan narapidana yang dievakuasi petugas lantaran terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).

"Penyebaran dalam lapas susah dibendung sebab napi kesulitan menghindari kerumunan sesama penghuni lapas dan penyebarannya diduga tertular dari pembesuk," kata Humas Gugus Covid-19 Kabupaten Gowa, dr Gaffar kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Ada 48 Orang Positif Covid-19 di Lapas Wanita Gowa

Gaffar menambahkan, ratusan narapidana kini menjalani perawatan medis dan karantina khusus pasien Covid-19.

Dikatakannya, ratusan napi tersebut didominasi oleh Orang Tanpa Gejala (OTG).

Hal ini memaksa petugas untuk terus melakukan pemantauan dan melakukan uji swab terhadap narapidana yang masih berada di lapas.

"Setiap hari kami terus melakukan pemantauan dan uji swabb sebab dari sekian ratus napi yang terinfeksi didominasi oleh OTG," pungkasnya.

Baca juga: Positif Corona, Seorang Kepala Puskesmas di Gowa Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Bollangi, Gowa, Sulawesi Selatan, ikut menyumbang jumlah orang yang terinfeksi virus corona.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, ada 48 orang di lapas tersebut yang positif terjangkit Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan swab tenggorokan.

Namun, dia tidak mengungkapkan, ada petugas lapas yang ikut terinfeksi virus corona atau tidak.

"Ada delapan (orang) yang kita harus rujuk ke rumah sakit, sisanya kita karantina," kata Nurdin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2020).

Setelah mengetahui adanya penularan di Lapas Wanita Bollangi Gowa, Nurdin langsung menghubungi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan untuk menangani masalah tersebut.

Selain itu, Nurdin berencana mengencarkan tes massal di Sulawesi Selatan.

Dia mengatakan, akan menyebarkan 5.000 alat rapid test untuk memeriksa orang yang punya kemungkinan terinfeksi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com