SALATIGA, KOMPAS.com - Sebanyak 21 warga di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Meski demikian, hingga saat ini belum ada peningkatan status terkait banyaknya pasien yang terjangkit DBD.
"Status aman. Meski temuan kasus terhitung tinggi, tapi aman. Tidak ada pasien yang meninggal dan kami harapkan segera sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Baca juga: Masuk Zona Hijau, Salatiga Tambah 4 Pasien Positif Corona
Siti mengungkapkan, sebaran usia dan wilayah penderita DBD di Salatiga cenderung merata.
"Sebaran usia merata, semua usia merata. Kita harus menjaga kebersihan agar nyamuk Aedes Aegypti tidak berkembang biak," paparnya.
Dia merinci, jumlah penderita terbanyak berasal dari Kelurahan Kutowinangun Lor empat kasus, dua kasus di Sidorejo Kidul dan Mangusari.
Sementara untuk Blotongan, Sidorejo Lor, Salatiga, Pulutan, Kutowinangun Kidul, Gendongan, Tingkir Tengah, Noborejo, Ledok, Tingkir Lor, Tegalrejo, Cebongan, dan Dukuh masing-masing satu kasus.
Baca juga: Tak Pakai Masker, Warga Salatiga Bakal Dihukum Sapu Jalanan Selama 2 jam
Karena itu, dia meminta masyarakat Kota Salatiga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dinilai efektif untuk mencegah nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
"Kubur barang tak terpakai, tutup penampungan air, dan kuras bak mandi minimal seminggu sekali," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.