Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Pelaku Pengeroyokan Petugas Dishub Bulukumba, 3 Masih Dikejar

Kompas.com - 23/06/2020, 12:49 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BULUKUMBA, KOMPAS.com – Jajaran Polres Bulukumba menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap Rizal, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bulukumba.

“Sudah dua orang kita amankan dan sementara menjalani pemeriksaan. Tiga orang yang diduga pelaku juga masih dalam pengejaran. Jika sudah cukup bukti, kita segera tetapkan sebagai tersangka dan melakukan penahanan,” ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).

Berry menjelaskan, kronologis pengeroyokan terjadi korban bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Ujungbulu, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Cekcok Masalah Keluarga, Anak Tiri di Bulukumba Tikam Ayahnya hingga Tewas

Salah seorang rombongan pengantar jenazah diketahui memukul tangan Rizal.

"Korban kemudian menanyakan kenapa tangannya dipukul oleh pelaku. Tapi pengantar jenazah lainnya yang mengendari motor turun dan ikut melakukan pengeroyokan. Beruntung, korban berhasil menyelamatkan diri,” katanya.

Berry mengaku, korban saat ini masih dalam proses berobat jalan dan butuh istirahat.

“Keterangan awal korban menderita luka di punggung dan tangannya akibat hantaman benda tumpul berupa kayu yang digunakan pelaku. Kita juga belum ambil visum, korban masih di rumah sakit,” tuturnya.

Baca juga: Kapolres Bulukumba Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Tamu

Sebelumnya, seorang petugas Dinas Perhubungan ( Dishub) Kabupaten Bulukumba, dikeroyok rombongan pengantar jenazah yang kebetulan melintas di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Ujungbulu, Sulawesi Selatan, Senin (22/6/2020).

Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian pengeroyokan terhadap seorang petugas Dishub yang dilakukan rombongan pengantar jenazah.

“Kami belum mendapatkan data dan belum diketahui kronologis kejadiannya. Kita pun masih menunggu laporan korban, karena yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit. Tapi yang jelas masih dalam proses penyelidikan polisi di lapangan,” singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com