Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Ambon, Kapolda Maluku: Personel di Lapangan Hindari Kekerasan

Kompas.com - 22/06/2020, 21:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar meminta seluruh polisi yang terlibat dalam pengamanan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Ambon tak menggunakan kekerasan dalam menindak pelanggar.

Baharudin meminta petugas di bawah Polda Maluku bertugas dengan baik.

“Untuk personel di lapangan agar tetap bertugas dengan baik, hindari tindakan kekerasan dan apabila ada kasus-kasus menonjol agar segera laporkan Kapolda, Wakapolda atau Irwasda,” kata Baharudin saat pemaparan di Mapolda Maluku, Senin (22/6/2020).

Baca juga: 1.629 Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Surabaya, Pemkot: Kalau Bahagia Sembuhnya Cepat

Baharudin meminta seluruh anggota yang terlibat dalam pengamanan penerapan PSBB Kota Ambon bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Ia juga mengingatkan seluruh anggota tak sewenang-wenang kepada masyarakat.

Selain itu, Baharudin meminta seluruh anak buahnya memperhatikan standar operasi dalam penanganan PSBB di Ambon.

“Bagi para personel yang terlibat di gugus tugas laksanakan tugas dengan baik dan perhatikan betul pelaksanaan PSBB. Setiap personil agar tidak menjadi pemicu di lapangan dan harus menjadi contoh dalam pelaksanaan PSBB ini,” kata dia.

Sebanyak 500 aparat gabungan dari Polresta Pulau Ambon dan Kodim 1504 Pulau Ambon dikerahkan ke sejumlah titik untuk mengawasi penerapan PSBB.

Mereka tersebar di wilayah perbatasan, pusat keramaian, pasar, serta pelabuhan dan terminal.

“Jumah personel gabungan TNI yang dikerahkan untuk pengamanan PSBB di Kota Ambon semuanya berjumlah 500 personel,” kata Kapolresta Pulau Ambon Kombes Leo Surya Nugraha Simatupang.

Baca juga: Hari Pertama PSBB Ambon, Sejumlah Kafe dan Restoran Masih Layani Makan di Tempat

Adapun jumlah tersebut belum termasuk tambahan personel dari Polda Maluku, satuan Brimob, dan Kodam XVI Pattimura.

PSBB di Kota Ambon sendiri mulai diberlakukan pada Senin (22/6/2020) hingga 14 hari ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com