Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Polisi Berpakaian Badut Hibur Anak-anak di Masa Pandemi

Kompas.com - 22/06/2020, 07:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sudah dua bulan lebih siswa semua tingkatan belajar di rumah imbas dari pandemi Corona yang bereskalasi secara global, nasional dan lokal.

Kejenuhan pun mulai melanda, terlebih kebijakan pemerintah terkait belajar di rumah diprediksi masih akan berlangsung hingga tahun ajaran baru.

Hal itulah yang kemudian mendorong Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur, Jawa Barat, menghadirkan sosok Adul dan Nunung.

Baca juga: Fakta Anggota DPRD dan Sopirnya Aniaya Karyawan Hotel di Cianjur, Marah Ditegur Tak Pakai Masker

Dua badut ikon kepolisian ini sengaja diciptakan untuk mengemban tugas menghibur anak-anak di tengah bencana wabah saat ini.

Sejak sebulan terakhir, badut Adul dan Nunung yang diperankan oleh dua polisi masing-masing laki-laki dan perempuan itu menyambangi sejumlah tempat untuk menghibur anak-anak.

Keduanya secara atraktif mengajak anak-anak bermain dengan berbagai permainan edukatif, bernyanyi dan bemain game.

“Menghibur sekaligus mengedukasi anak-anak soal protokol kesehatan. Cara mencuci tangan, pentingnya memakai masker dan menjaga jarak aman,” kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cianjur Ipda Budi Setya Yuda kepada Kompas.com, Minggu (21/6/2020) 

Selain soal protokol kesehatan di masa pandemi, Adul dan Nunung pun mengajak anak-anak untuk mengenal berbagai macam rambu lalu lintas.

Sebagai daya pikat, Adul dan Nunung membagi-bagikan hadiah untuk anak-anak.

“Ini merupakan bagian dari kegiatan Polisi Sahabat Anak. Karena saat ini sedang masa pandemi, maka kegiatan yang dipilihnya seperti ini,” ujar dia.

Dikatakan Budi, sejauh ini anak-anak yang telah disambangi Adul dan Nunung adalah siswa taman kanak-kanak, santri, anak-anak di perkampungan hingga para anak dokter dan tenaga medis.

“Meski tetap di rumah, kami ingin anak-anak tetap senang. Karena itu, kami datang bersama Adul dan Nunung untuk menghibur mereka,” tutur Budi.

“Alhamdulilah, mendapat sambutan hangat, anak-anak sangat antusias berinteraksi dengan Adul dan Nunung,” lanjutnya.

Baca juga: Cium Bau Menyengat, Warga di Cianjur Temukan Jasad Bayi di Sungai, Polisi Buru Pelaku

Budi berharap, badai corona segera berlalu dan anak-anak bisa kembali belajar di sekolah seperti sedia kala.

"Karena itu, mari bersama-sama menjalankan protokol kesehatan agar bencana ini segera berakhir,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com