Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pasar Tradisional di Palembang Jadi Klaster Corona, 29 Pedagang Positif Covid-19

Kompas.com - 21/06/2020, 14:26 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com- Klaster penyebaran Covid-19 pasar tradisional di kota Palembang, Sumatera Selatan bertambah satu lagi.

Setelah sebelumnya ditemukan klaster di Pasar Kebun Semai, Kecamatan Kemuning, kali ini Pasar Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami juga mengalami hal serupa.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, kasus positif di dua pasar itu saat ini berjumlah 29 orang.

Baca juga: Lonjakan Kasus Baru Covid-19 di Semarang Berawal dari Pesta Pernikahan

Rinciannya adalah 27 pedagang di Pasar Kebun Semai dan dua pedagang di Pasar Kebun Bunga.

Para pedagang di dua pasar itu sebelumnya menjalani rapid test dan swab lantaran adanya seorang pedagang yang dinyatakan positif Covid-19.

"Jumlah yang diperiksa swab di pasar Kebun Semai ada 51 hasilnya 27 positif. Sementara untuk di Kebun Bunga dua positif, total sekarang ada 27 pedagang,"kata Yudhi melalui pesan singkat, Minggu (21/6/2020).

Baca juga: Ayah dan Ibu Meninggal akibat Corona, Anak Positif Covid-19 Diisolasi di RS

Dijelaskan Yudhi, para pedagang yang positif Covid-19 itu saat ini sedang melakukan karantina mandiri lantaran mereka merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Yang dikarantina di Wisma Atlet juga ada. Untuk keluarga pedagang yang positif ini juga sudah dilakukan pemeriksaan swab, namun hasilnya belum keluar,"ujarnya.

Dengan bertambahnya kasus klaster pasar ini, Yudhi mengaku telah berkoordinasi dengan gugus tugas tingkat kecamatan serta Babinsa agar para pedagang dan masyarakat yang datang ke sana untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Pasar sekarang sudah dijaga ketat, agar warga bisa mengikuti protokol kesehatan,"jelas Yudhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com