KOMPAS.com- Penolakan warga terhadap rapid test massal masih kerap terjadi di berbagai daerah.
Di Kota Ambon, Maluku warga nekat memblokade jalan masuk kampung dengan tumpukan kayu, bangku dan seng.
Sedangkan di Bogor, pedagang pasar di Cileungsi sempat mengusir petugas medis yang hendak melakukan rapid test massal terhadap mereka.
Berikut sederet aksi warga tolak rapid test di sejumlah daerah:
Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan
Kejadian pengusiran itu rupanya direkam oleh seseorang dan viral di media sosial.
Saat dikonfirmasi, peristiwa pengusiran itu dibenarkan oleh Staf Humas dan Keamanan Pasar Rakyat Cileungsi Ujang Rasmadi.
Alasan pedagang mengusir petugas medis lantaran hasil tes sebelumnya dinilai rancu.
Kerancuan itu diyakini berimbas pada keresahan masyarakat hingga membuat pedagang merugi karena sepi pembeli.
Jumlah kerugian, kata Ujang, bisa mencapai ratusan juta.
Baca juga: Fakta Pengusiran Rombongan Tenaga Medis oleh Pedagang Pasar Cileungsi, Bermula Rapid Test Massal