Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sinyal di Sini Rusak Berat, Kami Seperti di Neraka"

Kompas.com - 20/06/2020, 10:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Masyarakat yang bermukim di Kampung Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluhkan akses komunikasi dan sinyal internet untuk telepon seluler.

Di wilayah yang terkenal hingga mancanegara karena menjadi destinasi wisata kelas dunia itu, tidak ada jaringan telepon apalagi internet.

"Hidup kami sudah seperti di neraka, karena selain kondisi jalan raya yang rusak berat, sinyal telepon juga rusak berat," ujar Kepala Desa Lamalera B Antonius Boli saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/6/2020).

Baca juga: Cuma karena Curhat di Media, Kepala Puskesmas Ini Dicopot

Antonius baru bisa membalas pesan singkat via WhatsApp yang dikirim oleh wartawan Kompas.com pada Jumat ini.

Padahal, pesan singkat itu sudah dikirim sejak Senin lalu.

Itu pun setelah Antonius mendapat jaringan telepon dan sinyal internet dari kecamatan terdekat.

Harus menempuh 7 hingga 8 kilometer

Menurut Antonius, untuk mencari jaringan telepon Telkomsel yang hanya satu-satunya di wilayah itu, dia harus menempuh perjalanan sejauh 7 hingga 8 kilometer ke kecamatan tetangga.

Antonius menyebut, tidak adanya sinyal telepon sangat mengganggu kegiatan komunikasi pemerintahan desa dan juga pendidikan anak sekolah.

Baca juga: Anggota Brimob Jatuh dari Motor, Dadanya Ditusuk Orang yang Menolong

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com