Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Lagi, Laporan Keuangan Pemprov Jatim Raih Opini WTP dari BPK

Kompas.com - 18/06/2020, 20:13 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) 2019, meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pencapaian tersebut disampaikan Anggota V Bahrullah Akbar secara virtual, dari Gedung BPK RI.

Kepala BPK RI Perwakilan Jatim Joko Agus Setyono, menyerahkan langsung predikat opini WTP kepada Ketua DPRD Provinsi Jatim dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung DPRD Provinsi Jatim.

Khofifah pun mengucapkan terima kasih atas pemberian predikat tersebut. Terlebih, Pemprov Jatim sudah menerima predikat opini WTP selama sembilan tahun berturut-turut.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Seluruh Kementerian/Lembaga Raih WTP Mulai 2020

Khofifah mengatakan, keberhasilan tersebut dapat diraih berkat beberapa faktor. Di antaranya karena Pemprov Jatim patuh terhadap peraturan perundang-undangan, efektivitas sistem pengendalian internal, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan pengungkapan yang cukup.

Keberhasilan itu tidak lepas dari kerja keras dan komitmen seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim dalam mengawal pelaksanaan program pembangunan.

Di satu sisi, DPRD Jatim juga selalu mengawasi melalui public hearing, atau kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jatim.

Khofifah menambahkan, selama ini Pemprov Jatim berupaya meningkatkan kapasitas aparat pengelola keuangan dan aset, sarana dan prasarana, serta mempedomani hasil temuan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Ini 4 Indikator Penentu Opini WTP dari BPK

“Tanggung jawab kami berat. Tanpa diiringi komitmen, integritas, profesionalitas, dan transparansi tata kelola, tidak mungkin penghargaan opini WTP ini dapat diraih selama sembilan tahun berturut-turut,” kata Khofifah, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Meski begitu, Khofifah menyatakan, masih ada poin yang harus diperbaiki, yaitu penguatan payung regulasi yang lebih teknis, khususnya terkait pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Khofifah pun berharap, predikat opini WTP dapat menyemangati seluruh jajaran Pemprov Jatim untuk bekerja dan melayani masyarakat lebih baik lagi, serta memperkuat kebersamaan agar pelaksanaan APBD terkawal dengan baik.

“Uang ini milik rakyat. Kami akan gunakan kembali ke rakyat dalam bentuk kebijakan dan program yang pro rakyat,” kata Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com