Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi, BKSDA Sebut Satwa Langka Keluarga Harimau

Kompas.com - 18/06/2020, 10:51 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bukitinggi, Sumatera Barat, turun tangan untuk melakukan evakuasi terhadap seekor kucing emas (Catopuma temminckii).

Pasalnya, satwa langka tersebut diketahui mengalami luka di kaki kiri bagian depan setelah terjerat di perangkap babi.

Perangkap tersebut dipasang warga di perkebunan yang berlokasi di Desa Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.

"Kucing langka itu terjerat perangkap babi milik warga, Selasa kemarin. Sekarang sudah dievakuasi," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bukitinggi Vera Chiko yang dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Kucing Emas Langka Terjerat Perangkap Babi, Ukurannya Sebesar Anjing Dewasa

Diceritakan Chiko, awalnya warga terkejut dengan hasil tangkapannya.

Pasalnya, bukannya babi yang didapat, melainkan seekor kucing emas sebesar anjing dewasa.

Karena itu, warga kemudian melaporkannya kepada BKSDA.

Mendapat laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan evakuasi.

Setelah dicek, kucing emas itu diketahui berumur sekitar 4 tahun dengan jenis kelamin jantan dan masih satu keluarga dengan harimau.

Kucing tersebut terjerat di perangkap babi milik warga sekitar dua hari.

"Info dari warga, perangkap itu sudah dipasang dua hari yang lewat. Warga juga menyebutkan kucing emas sering ditemui di kawasan itu," jelas Chiko.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com