Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Covid-19 di Ambon Masif, Diduga Ada 598 OTG Berkeliaran

Kompas.com - 17/06/2020, 19:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Ambon saat ini sangat masif karena penularan virus tersebut terjadi melalui transmisi lokal.

Wendy menuturkan, dari hasil kajian para ahli epidmiologi yang menganalisa virus tersebut di Kota Ambon, sistem penularan Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Maluku itu sangat tinggi dengan skala 2,2 reproduction number (RO).

“Penyebaran virus corona di Ambon saat ini sangat tinggi. Angka RO di Kota Ambon sendiri itu 2,2 jadi satu orang positif itu bisa menularkan ke dua orang,” kata Wendi, kepada wartawan, di Kantor Wali Kota Ambon, Rabu (17/6/2020).

Dia menuturkan, saat ini ada sebanyak 272 pasien positif yang sedang menjalani perawatan medis.

Baca juga: PSBB Diterapkan, Rumah Makan dan Warkop di Ambon Tidak Bisa Terima Tamu

Jika menggunakan pendekatan RO Kota Ambon yang mencapai 2,2, maka saat ini ada sebanyak 598 orang terpapar Covid-19 yang masih berkeliaran di Kota Ambon.

“Kalau sekarang yang dirawat itu 272 orang itu berarti 272 dikali 2,2 ada jadi ada sekitar 598 kasus terkonfirmasi positif yang ada di tengah-tengah masyarakat, nah mereka ini OTG yang harus kita cari dengan teman-teman,” kata dia.

Dia menuturkan, banyak dari warga yang terpapar Covid-19 dan masih dicari itu merupakan orang tanpa gejala, sama seperti pasien yang telah terkonfirmasi positif dan saat ini tengah ditangani tim medis.

Pihaknya terus berupaya keras untuk menemukan 598 warga yang diduga telah terpapar tersebut, caranya dengan melakukan tracing dan rapid test secara massal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com