Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Zona Merah, Total 202 Kasus Covid-19 di Temanggung

Kompas.com - 17/06/2020, 19:11 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Kabupaten Temanggung disebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai zona merah kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Rabu (17/6/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat ada 202 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Temanggung.

Baca juga: Ganjar Cek Kesiapan Penutupan Pasar yang Jadi Episentrum Corona di Temanggung

Dari jumlah tersebut, sebanyak 25 orang dirawat, 139 dikarantina, 36 sembuh, dan 2 orang meninggal dunia.

"Untuk hari ini pasien positif sembuh 1 orang dari Kecamatan Kaloran. Sedangkan jumlah PDP dan ODP tetap," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung Gotri Wijiyanto kepada wartawan.

Sementara untuk total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 195 orang, dan ODP 1.666 orang.

"Kami juga telah melaksanakan rapid test dengan sasaran total 6.893 orang, sebanyak 383 orang di antaranya reaktif dan masih menunggu hasil PCR," imbuh Gotri.

Baca juga: Jadi Lokasi Penularan Virus Corona, 5 Pasar di Temanggung Akan Tutup Sementara

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memasukkan Kabupaten Temanggung dan Kendal sebagai zona merah Covid-19 di Jawa Tengah bersama Kabupaten Magelang, Demak dan Kota Semarang.

Pemerintah Daerah setempat terus berupaya menekan angka tersebut melalui berbagai cara, mulai dari pembatasan kegiatan masyarakat hingga menutup sementara lima pasar tradisional yang diduga menjadi episentrum penyebaran Covid-19.

Selain itu, pihaknya juga akan menambah tempat karantina untuk pasien positif Covid-19 yang tidak harus menjalani perawatan di rumah sakit. 

Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyebutkan tempat karantina sementara ini di Gedung Pemuda dan Asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Maron.

"Kita siapkan gedung karantina lainnya, yakni di wisma atlet di kompleks Stadion Bhumi Phala. Apabila wisma atlet penuh mungkin ditambah lagi di Gedung Perikanan Dangkel Parakan atau mungkin di Gedung Juang," papar Khadziq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com