Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Rapid Test Massal, 17 Pegawai Unhas Reaktif Covid-19

Kompas.com - 17/06/2020, 18:58 WIB
Himawan,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Universitas Hasanuddin Makassar menggelar rapid test massal setelah empat pegawainya positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Ketua Tim Satgas Covid-19 Unhas Budu mengatakan, rapid test massal digelar di Rektorat Unhas, Fakultas Teknik di Gowa, Rumah Sakit Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Dari ribuan pegawai yang mengikuti rapid test massal, terdapat 17 di antaranya dinyatakan reaktif.

"Kalau reaktif itu belum tentu positif. Mereka reaktif karena ada imun lain yang terbentuk. Tapi yang terpenting mereka segera melakukan isolasi mandiri," kata Budu kepada wartawan, Rabu (17/6/2020) siang.

Baca juga: 3 Pegawai Unhas Positif Terinfeksi Virus Corona, Seluruh Pegawai di 2 Fakultas Dites Swab

Budu menambahkan, belasan pegawai yang reaktif akan dirawat di Rumah Sakit Unhas sambil menunggu swab test.

"Jadi jangan takut, Covid-19 ini memang menyebar tapi dapat disembuhkan. Buktinya, 4 pegawai kami yang kita ketahui positif Covid-19 sekarang sudah sembuh," imbuhnya.

Untuk mencegah penyebaran penularan virus corona di lingkup Unhas, pimpinan kampus mengambil kebijakan dengan mengatur ulang jadwal kerja pegawai.

Kebijakan tersebut diatur dalam surat sdaran Nomor 12144/UN4.1/KP.00.04/2020, yang mengatur sistem kerja tenaga kependidikan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Mahasiswa Unhas Tewas Terjatuh dari Menara Masjid Saat Cari Sinyal untuk Kirim Tugas Kuliah

Sekretaris Unhas Nasaruddin mengatakan, dalam surat edaran itu akan ada pembatasan pegawai pada masing-masing unit kerja.

Setiap harinya, hanya 50 persen pegawai yang masuk kantor.

"Pimpinan unit diminta mengatur jadwal kerja pegawai. Jadi nanti ada sehari kerja dari kantor, dan sehari kerja dari rumah, secara bergilir," ujarnya.

Dia mengaku hal tersebut sudah sejalan dengan apa yang diterapkan oleh pihak Kementerian Kesehatan RI

"Intinya, kita mengatur agar langkah pencegahan penularan Covid-19 berjalan, dan kinerja juga tidak terganggu. Kita mengambil langkah keseimbangan dan memastikan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan di Unhas," pungkas Nasaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com