Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Kerumunan Massa, Babi Hutan Berkaki Aneh di Banyumas Dievakuasi

Kompas.com - 17/06/2020, 14:47 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Babi hutan berkaki aneh dan memiliki kebiasaan makam yang unik di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akhirnya dievakuasi, Rabu (27/6/2020).

Kepala Desa Pekuncen, Karso mengatakan, babi hutan tersebut dievakuasi ke suatu tempat agar tidak menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Situasi terbaru terkait keberadaan babi hutan di desa kami, untuk saat ini babi tersebut sudah dievakuasi, sudah diamankan di suatu tempat yang aman," kata Karso saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.

Baca juga: Heboh Temuan Babi Hutan Berkaki Aneh di Banyumas, Enggan Makanan Mentah, Minumnya Teh atau Kopi

Karso mengatakan, babi tersebut dievakuasi oleh pemiliknya sendiri, Tukiran alias Bawor atas permintaan dari camat setempat.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan karena ada Covid-19 ini, babi diamankan. Dari pemiliknya responnya positif, artinya bersedia mengevakuasi babi hutan itu sendiri, tidak dievakuasi oleh petugas," ujar Karso.

Sebelum dievakuasi, kata Karso, babi hutan tersebut telah diperiksa oleh dokter hewan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, babi hutan tersebut memiliki kelainan fisik pada bagian kaki.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, sekarang babi hutan itu sudah tidak ada di Desa Pekuncen. Khalayak tidak perlu datang ke sini untuk melihat babi hutan tersebut," kata Karso.

Baca juga: Sulit Bendung Warga yang Ingin Lihat Babi Hutan Berkaki Aneh, Protokol Kesehatan Diterapkan

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas dihebohkan dengan temuan babi hutan berkaki aneh.

Babi hutan yang dipelihara Bawor itu memiliki jari-jari seperti ayam, namun berukuran besar dan panjang. Pada setiap kakinya, terdapat empat jari dengan ukuran panjang yang bervariasi.

Lebih aneh, Bawor menyebut babi tersebut enggan makan makanan mentah. Setiap pagi, babi hutan tersebut diberi makan nasi dan minum teh atau kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com