Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Rumah yang Bolong akibat Kursi Lontar Pesawat Diperbaiki TNI AU

Kompas.com - 16/06/2020, 14:57 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Atap rumah warga yang bolong karena tertimpa kursi lontar pesawat tempur di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sudah diperbaiki oleh TNI AU.

Atap yang bolong selebar lebih kurang 2 meter terlihat sudah diganti dengan atap yang baru, Selasa (16/6/2020).

Baca juga: Misteri 2 Kapal Hilang di Laut Bangka Terjawab Setelah 12 Jam Pencarian

Sebelumnya, atap yang bolong ditutup dengan terpal biru.

Selain itu, bagian plafon dalam rumah yang rusak juga tampak dalam proses perbaikan.

Namun, di pekarangan rumah masih terpasang garis polisi. Sejumlah petugas TNI berada di lokasi.

"Atap yang bolong sudah diperbaiki sejak kemarin sore," ucap Lina yang merupakan penghuni rumah tersebut.

Baca juga: Penjelasan Lengkap KSAU soal Penyebab Pesawat Tempur Jatuh di Riau

Menurut Lina, bagian rumahnya hanya tertimpa kursi pesawat.

Adapun, jarak jatuhnya kursi lontar dari bodi pesawat sekitar 200 meter.

Sedangkan, pilot yang selamat terjun dengan parasut dan jatuh di dekat rumah warga yang berjarak sekitar 100 meter dari badan pesawat.

Sebelumnya, pesawat tempur TNI AU jenis Hawk 209 jatuh di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi.

Dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Namun, dua unit rumah warga rusak dan terbakar.

Baca juga: Kejaksaan Selidiki Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19 oleh Gugus Tugas

Sebelum insiden, warga setempat melihat pesawat melayang-layang di udara.

Setelah itu, pesawat tempur yang diterbangkan Lettu Pnb Aprianto Ismail, itu jatuh menimpa rumah warga dan menimbulkan kebakaran.

Hingga saat ini, bangkai pesawat tempur yang jatuh di permukiman warga belum dievakuasi.

Badan pesawat ditutupi dengan terpal warna biru. Lokasi kejadian dipasangi garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com