Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpeleset ke Sumur Sedalam 17 Meter, Pemuda Ini Selamat, Hanya Alami Lecet

Kompas.com - 15/06/2020, 20:24 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang warga Manyaran, Kota Semarang ditemukan jatuh ke sumur sedalam 17 meter pada Minggu (14/6/2020).

Ajaibnya, korban bernama Andi Putra Perdana (28) selamat dan masih hidup meskipun kaki kirinya terluka.

Korban diduga dalam kondisi lengah hingga terpeleset ke dalam sumur berdiameter satu meter.

Baca juga: Diduga Sebabkan Sawah dan Sumur Kering, Warga Minta Tambang Pasir Ditutup

Setelah mendapati laporan dari warga sekitar, petugas Damkar bergegas melakukan evakuasi.

Proses evakuasi pun memakan waktu selama 20 menit.

Koordinator Danyon 2 Damkar Kota Semarang Agus Nur Hadi mengungkapkan, saat itu korban sedang membersihkan sampah yang berada di halaman rumah tetangganya di Jalan Borobudur Utara Manyaran.

"Saat itu Andi tidak melihat adanya lubang sumur yang ditimbun oleh gundukan tanah. Diduga lengah, Andi terjatuh ke dalam sumur sedalam 17 meter," kata Agus saat dihubungi, Senin (15/6/2020).

Agus dan timnya mengaku sempat mengalami kendala saat melakukan evakuasi, sebab ukuran diameter sumur cukup sempit.

Selain itu, timnya juga kesulitan mengangkat tubuh korban seberat 90 kilogram ke atas permukaan.

"Soalnya diameter sumurnya cuma semeter. Sempat kesulitan mengevakuasi. Waktu tubuh korban diangkat sesek banget," terangnya.

Baca juga: Seorang Pria di Blitar Tercebur ke Sumur dan Terjebak Selama 2 Hari

Selang 20 menit, korban berhasil dievakuasi memakai peralatan tripod yang dipasangi alat pengerek tali yang diikatkan pada tubuh korban.

Kendati sempat mengaku sesak nafas saat berada di dalam sumur, korban hanya mengalami lecet pada kaki sebelah kiri.

"Untungnya masih bisa diselamatkan. Kakinya cuma lecet biasa. Tidak ada yang patah. Cuma pas d iatas sumur, dia sempat sesak napas karena lubang sumur kan sempit banget," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Operasional Damkar Kota Semarang, Trijoto mengimbau kepada warga untuk berhati-hati saat menimbun sumur.

Ia meminta warga untuk membuat bangunan permanen menggunakan beton untuk menutup sumur yang tak terpakai.

"Bisa juga dipagari. Agar orang tahu keberadaan sumur itu dan tetap waspada," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com