Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pantau Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil, Bupati Luwu Utara Tinjau Puskesmas Rampi

Kompas.com - 14/06/2020, 16:45 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memantau kondisi pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di Desa Sulaku, Kecamatan Rampi, Luwu Utara, Sabtu (13/6/2020).

Kunjungan itu bertujuan untuk memastikan layanan kesehatan di wilayah pergunungan berjalan maksimal, sehingga masyarakat nyaman dengan pelayanan yang diberikan.

"Untuk memenuhi target paripurna pada 2022 mendatang, pemerintah melalui pengurus Puskesmas Rampi pun terus meningkatkan pelayanan mutu, baik secara fisik maupun non fisik," kata Indah  dalam keterangan tertulis.

Menurut dia, meski puskesmas tersebut berada wilayah pegunungan dan masuk sebagai salah satu kecamatan terpencil, bukan berarti pemberian mutu layanan ikut terkucilkan.

Baca juga: Cerita di Balik Foto Viral Bupati Luwu Utara Indah Putri Naik Motor Trail Terobos Jalan Berkubang

"Berkat sinergitas antara pemerintah kabupaten dan kecamatan, puskesmas tersebut berhasil meraih predikat sebagai puskesmas terakreditasi dengan status madya 2019 lalu," ujar Indah.

Kepala daerah perempuan pertama di Sulawesi Selatan itu juga memotivasi seorang wanita pasien rawat inap yang didiagnosis mengalami pendarahan dan keguguran.

Pasien yang awalnya akan dirujuk ke Masamba itu untuk sementara waktu dirawat secara intensif di Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM), hingga kondisinya yang berangsur membaik.

Sementara itu, kepala PKM Rampi Subair mengatakan, saat ini terdapat 14 ruangan dengan tujuh kapasitas tempat tidur pasien dan seorang dokter jaga untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat di sana.

Baca juga: Partai Demokrat Sulsel Lakukan Fit and Proper Test pada Kandidat Bupati Luwu Utara

"Tahun 2017 lalu kami melakukan renovasi, dan Alhamdulillah status PKM Rampi terakreditasi madya. Kami masih akan lakukan perbaikan untuk mengejar status paripurna," kata dia.

Subair melanjutkan, saat ini terdapat 14 ruangan yang terpakai, termasuk ruang perawatan dan ruang inap.

"Hanya saja, kami masih kekurangan tenaga dokter yang sudah diusulkan pada formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com