Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Percepat Pembangunan Infrastruktur, Bupati Luwu Utara Fokus Buka Jalan Wilayah Terpencil

Kompas.com - 13/06/2020, 14:53 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, utamanya pembukaan akses jalan menuju wilayah terisolir seperti di Kecamatan Rampi.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani meninjau beberapa desa di Kecamatan Rampi. Akses jalan antar desa menjadi sorotan, di mana akses dari Desa Rampi menuju Dedolo belum dibuka.

“Masih jalur lama, tetapi kita juga melihat ada beberapa titik yang memang sudah dibuka. Nah, ini menjadi komitmen kita untuk terus membuka badan jalan, kemudian akan terus kita tingkatkan setelah pembukaan badan jalan dilakukan,” kata Indah dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2020).

Ia mengatakan, tidak mudah melakukan pembukaan jalan di wilayah terpencil tanpa dukungan para stakeholder, terutama dukungan masyarakat.

Baca juga: Bupati Luwu Utara Tekankan New Normal Bukan Pelonggaran Protokol Kesehatan

Menurutnya, butuh perjuangan dan usaha yang konsisten guna memastikan pembukaan jalan di wilayah terpencil karena menjadi kebutuhan utama masyarakat.

Adapun beberapa waktu lalu, lanjut Indah, sempat viral jenazah ditandu sejauh 34 km karena sulitnya akses.

"Nah, ini yang coba kita upayakan agar kejadian itu tak terulang lagi. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan, kita tetap berupaya memastikan akses jalan ini dapat dibuka, meskipun tidak sekaligus, melainkan bertahap,” imbuhnya.

Pembukaan akses jalan Kecamatan Rampi tak bisa dilakukan tanpa dukungan masyarakat, terutama dalam hal pemeliharaan jalan. Tak kalah penting, dukungan terkait kepemilikan lahan jalan yang akan dibuka.

Baca juga: Resmikan Program Air Bersih di 2 Dusun, Bupati Luwu Utara Harap Kesehatan Masyarakat Terjamin

”Kepada masyarakat Rampi, tetap bersabar, kita berupaya memastikan akses jalan di Rampi semakin membaik dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com