Anggota DPRD Takalar Lamar Sesama Legislator dengan Mahar Rp 2 Miliar

TAKALAR, KOMPAS.com - Angggota DPRD di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan melamar rekannya sesama anggota DPRD dengan mahar Rp 2 miliar.

Hingga lamaran digelar, pria ini mengaku tak pernah menjalin hubungan asmara dengan wanita pujaannya kecuali hanya sebatas rekan kerja sesama anggota DPRD. 

Pernikahan milenial antara Wahyu Eka Putra (28) dengan Nurazmysyams Rani (24) dimulai sejak pihak keluarga Wahyu menggelar lamaran pada Rabu, (10/6/2020) di kediaman orangtua Nurazmy di Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar.

Baca juga: Jadi Pengangguran akibat Covid-19, Lulusan S2 hingga Mantan Guru Melamar Jadi Perawat Lansia

Dalam lamaran tersebut pihak keluarga Wahyu membawa uang tunai Rp 1 miliar sebagai uang belanja atau dalam tradisi Makassar disebut dengan uang panaik.

Selain uang panaik, kedua belah pihak menyepakati uang mahar dengan mata uang real senilai 88 real ditambah tanah seluas 2600 meter persegi serta satu set perhiasan emas dan seperangkat alat shalat.

"Iya alhamdulillah berjalan lancar dan mudah mudahan kelancaran ini akan terus hingga resepsi pernikahan," kata Wahyu saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Saat dikonfirmasi soal jumlah biaya yang dikeluarkan dalam prosesi pernikahan ini Wahyu tidak membantah hal tersebut.

"Uang tunai Rp 1 miliar ditambah mahar dan lainnya jadi total Rp 2 miliar " kata Wahyu.

Baca juga: Wali Kota Pontianak Susun Protokol Kesehatan untuk Resepsi Pernikahan dan Bioskop

Wahyu Eka Putra merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Takalar dari Fraksi Partai Golkar dan merupakan putra tokoh masyarakat asal Desa Sampulungang, Kecamatan Galesong Utara.

Sementara Nurazmy juga merupakan legislator dari Fraksi PAN dan merupakan putri pengusaha asal Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar.

Saat ditanya hubungan asmara selama ini, Wahyu mengaku selama ini tak memiliki hubungan asmara dengan pujaan hatinya kecuali hanya sebatas sebagai rekan kerja sesama legislator.

"Selama ini kami tidak pernah menjalani hubungan asmara kecuali hanya sebatas rekan kerja di dewan," kata Wahyu.