GORONTALO, KOMPAS.com – Banjir bandang merendam desa-desa sekitar Sungai Bone di Kabupaten Bone Bolango hingga Kota Gorontalo, Kamis (11/6/2020).
Air berasal dari curah hujan tinggi mengguyur kawasan Gorontalo bagian hulu yang menjadi daerah aliran Sungai Bone.
Daerah yang pertama terendam Kecamatan Pinogu, kawasan permukiman di dalam hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.
Baca juga: Jembatan Molintogupo Hanyut Terseret Aliran Sungai Bone
Belum ada laporan soal kondisi masyarakat di sana. Namun, diperkirakan ladang dan ternak ludes terendam banjir.
Dari kawasan hulu ini air terus bergerak menuju Kecamatan Suwawa Timur yang menjadi kawasan penyangga taman nasional.
Dalam hitungan jam ketinggian air terus naik dan merendam desa-desa di sekitar Sungai Bone.
Tidak hanya itu, jembatan Molintogupo pun terseret derasnya aliran Sungai Bone ini.
“Malam ini kelurahan Ipilo dan daerah-daerah di sekitarnya sudah terendam air,” kata Balgis Suleman (46), warga Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Baca juga: Hujan hanya 30 Menit, Perbatasan Kota Bandung-Cimahi Banjir 1 Meter
Menurut Balgis, air sudah berada di belakang rumahnya setelah adzan Magrib.
Orang-orang sudah berteriak saling mengingatkan datangnya air yang lebih tinggi. Warga Ipilo pun langsung bergegas menyelamatkan barang-barang penting.
“Saya langsung membawa motor ke jembatan yang yang lebih tinggi, dokumen dan kompor saya naikkan di lantai dua,” ujar Balgis Suleman.