Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Warga Desa Tolak Rapid Test Covid-19, Kades: Mereka Juga Tidak Karantina Mandiri

Kompas.com - 11/06/2020, 18:15 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 21 warga Desa Sagu, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak menjalani rapid test virus corona baru atau Covid-19 meski diduga melakukan kontak dengan salah satu pasien positif.

Mereka terlacak melakukan kontak dengan pasien 02 positif Covid-19 di Flores Timur, yang berasal dari Desa Sagu.

Pasien 02 itu terpapar dari Klaster Ijtima Ulama Gowa, Sulawesi Selatan.

Selain menolak rapid test, puluhan warga itu juga tak menjalani karantina mandiri.

"Sampai saat ini 21 warga yang tolak rapid test juga tidak menjalani karantina mandiri. Saya juga masih lakukan koordinasi dengan Camat Adonara," kata Kepala Desa Sagu Taufik Nasrun saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Diduga Kontak dengan Pasien Positif Covid-19, Puluhan Warga Desa Ini Tolak Jalani Rapid Test

Taufik mengatakan, awalnya terdapat 22 warga Desa Sagu yang diduga melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut.

Tim Gugus Tugas Covid-19 dari Kecamatan Adonara menjadwalkan rapid test Covid-19 pada Senin (1/6/2020). Tapi, warga menolak.

Lalu, Taufik bersama perwakilan Polri dan TNI di Kecamatan Adonara menemui 22 warga yang diduga melakukan kontak tersebut pada Rabu (3/6/2020).

Mereka mengonfirmasi apakah warga itu melakukan kontak dengan pasien positif atau tidak. Salah seorang warga, kata dia, mengaku pernah melakukan kontak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com