Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Dengar Cekcok Suami Istri Sebelum Ayah dan 2 Anaknya Ditemukan Tewas

Kompas.com - 11/06/2020, 16:12 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Para tetangga di Kampung Sukamantri, Desa Gombong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, sekitar kediaman keluarga yang ditemukan tewas sempat mendengar suara ribut-ribut pada malam hari sebelum kejadian.

Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro menjelaskan, salah satu tetangga menganggap ribut tersebut hanyalah cekcok biasa dalam rumah tangga. Peristiwa cekcok terjadi pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.

Teguh mengatakan, tetangga melihat istri korban, N alias L, pergi meninggalkan rumah orangtuanya setelah cekcok dengan suami.

"Menurut keterangan saksi di sekitar, setelah ribut, istrinya pulang ke rumah orangtuanya tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara) sekitar 500 meter," kata Teguh dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca juga: Sekeluarga Ditemukan Tewas di Tangerang, 2 Orang Tergantung dan 1 Bocah Tenggelam di Drum

Kemudian pada pukul 01.30 WIB dini hari, warga mendengar suara ledakan dari TKP dan mendatangi untuk mengetahui apa yang terjadi.

Saat didatangi, pintu rumah dalam keadaan terkunci, lantas warga berinisiatif mendobrak dan menemukan korban pertama berinisial R yang merupakan kepala keluarga, sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung.

Sementara di kamar, ditemukan anak sulung N (13) terbaring tidak bernyawa dengan seutas tali terikat di leher.

Satu korban lainnya, balita berusia tiga tahun ditemukan tewas di kamar mandi, tenggelam di dalam drum.

Ketiganya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja dan masih dilakukan otopsi.

Baca juga: 3 Orang Tewas Dalam Kebakaran Sebuah Rumah di Cipondoh, Tangerang

Sementara sang istri, kata Teguh, sudah mengetahui peristiwa tersebut, namun belum bisa dimintai keterangan lantaran dalam kondisi syok.

Pihaknya tengah berupaya untuk mengungkap kasus tersebut dengan menyelidiki TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk sang istri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com