Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2020, 15:23 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Warga Desa Kamariang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, membokade jalan Lintas Seram yang mengubungkan tiga kabupaten di pulau terbesar di Maluku tersebut, Kamis (11/6/2020) siang.

Aksi pemblokiran jalan tersebut dilakukan warga dengan menggunakan karung berisi pasir dan sejumlah kayu yang diletakan melintang di atas jalan.

Warga menuntut Penjabat Kepala Desa Kamariang, berinisial MP segera diganti karena dinilai tidak transparan dalam mengelola dana desa (DD) dan anggaran dana desa (ADD) tahun 2019.

“Kalau tidak diganti kami akan blokir jalan ini terus sampai tuntutan kami ini dipenuhi,” kata Anes, salah seorang warga kepada Kompas.com, via telepon seluler, Kamis.

Baca juga: Warga 3 Kecamatan Maluku Tengah Tak Perlu Bawa Surat untuk Masuk ke Ambon

Akibat aksi pemblokiran itu, akses transportasi yang menghubungkan tiga kabupaten yakni Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur lumpuh total.

“Sampai saat ini jalan masih diblokir. Kami minta Bupati Seram Bagian Barat segera menyelesaikan masalah ini,” kata dia.

Dihubungi secara terpisah, Camat Kairatu Sapri Tutupoho mengakui, aksi pemblokiran jalan tersebut dilakukan karena warga menginginkan penjabat desa tersebut diganti.

“Pemblokiran ini dilakukan dari malam tapi sudah dibuka. Tapi, hari ini warga kembali blokir lagi dan sampai sekarang blokade belum dibuka, jadi masih lumpuh total. Mereka menuntut penjabat desa segera diganti,” ujar dia.

Baca juga: Menkes Setuju Penerapan PSBB Ambon, Wali Kota: PKM Jadi Masa Uji Coba

Safri mengaku, terkait dengan tuntutan warga tersebut, ia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat.

Selain itu, ia bersama aparat TNI Polri juga sedang bernegosiasi dengan masyarakat untuk dapat membuka bolkade.

“Sudah koordinasi dengan Pak Bupati, saat ini juga kami masih di lapangan bersama komandan Koramil dan Kapolsek,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com