Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Mungkin Ada Gelombang Dua Covid-19, tapi Grafiknya Harus Menurun

Kompas.com - 11/06/2020, 14:34 WIB
Candra Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksi akan muncul gelombang dua Covid-19 di wilayahnya.

Secara teori, kata dia, gelombang kedua mungkin datang.

"Cuma grafiknya jangan sama," jelas Ridwan Kamil usai mengecek AKB di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (11/6/2020).

Dia mencontohkan, gelombang Covid-19 seperti ombak di pantai yang terjadi dengan beberapa gelombang.

"Ada gelombang (ombak) dua, tiga. Tapi grafiknya harus makin menurun. Jangan sama dengan gelombang pertama," jelas Ridwan Kamil.

Baca juga: New Normal di Pangandaran, Hotel Dilarang Prasmanan dan Tak Terima Tamu Luar Jabar

Dia mengaku tak bisa berkata bahwa Jawa Barat bebas gelombang kedua. Namun seandainya gelombang kedua datang, kata Ridwan, warga dan pemerintah lebih siap.

"Dulu kenapa gelombangnya tinggi karena kita tidak siap. Sekarang kita sudah siap. Testing capacity kita sudah 200 ribu. Kemudian protokol jauh lebih siap. Jika ada gelombang kedua grafiknya akan menurun," jelas Ridwan.

Dengan adanya kesiapan itu, Ridwan Kamil berharap tak ada gelombang kedua yang dikhawatirkan.

Cara mencegah gelombang kedua, kata dia, pemkab harus sering melaksanakan tes.

"Kuncinya hanya itu, jangan euforia merasa tak ada kasus. Ada pemudik, keluarganya testing (rapid), ada yang bergejala testing," katanya.

Semakin banyak rasio testing, lanjut Ridwan Kamil, bidang ekonomi di masa AKB ini diharapkan semakin aman.

"Kita perlahan-lahan ekonomi akan lebih baik," jelasnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Wisata Outdoor Kemungkinan Mulai Bisa Dibuka

Ihwal anggaran menghadapi Covid-19, Ridwan Kamil menjelaskan, pihaknya sudah membikin program yang fokus pada Covid-19. Pihaknya akan mengadakan evaluasi bulan Juli.

"Kenapa Juli? Kita harap dengan pembukaan ekonomi, bansos-bansos berkurang juga kan, (warga) kembali kerja, bisa melakukan kegiatan. Sehingga uang yang tadinya digeser ke bansos bisa kembali ke program," kata Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com