Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pasien Baru Positif Corona, Kabupaten Rembang Tak Lagi Zona Hijau

Kompas.com - 11/06/2020, 14:33 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Humas Gugus Tugas Percepatan Pembangunan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Rembang Arief Dwi Sulistya mengumumkan terdapat lima pasien baru positif virus corona.

"Kemarin 10 Juni 2020 ada 5 pasien PDP yang hasil swabnya positif Covid-19, sedangkan sisa 1 orang positif Covid-19 sebelumnya juga sembuh," ungkap Arief saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (11/6/2020).

Sebelumnya, kata dia, Kabupaten Rembang sempat ditetapkan sebagai zona hijau karena nyaris satu bulan tak ada kasus positif Covid-19.

"Zona hijau itu kemarin yang menetapkan Pemprov Jateng, karena hampir satu bulan tidak ada kasus positif di Rembang. Kini zona merah," kata Arief Dwi Sulistya

Baca juga: 136 Daerah Masuk Zona Kuning, 92 Daerah Bertahan di Zona Hijau Covid-19

Dia menambahkan, lima pasien positif baru ini sebelumnya berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) di RSUD dr Soetrasno Rembang.

"Pasien positif Covid-19 terbaru dari Kecamatan Rembang yaitu balita berusia tiga tahun dan perempuan berusia 36 tahun," kata Arief.

Selanjutnya pasien positif Covid-19 terbaru lainnya dua perempuan berusia 49 dan 68 tahun asal Kecamatan Bulu.

Kemudian seorang perempuan berusia 20 tahun asal Kecamatan Sumber.

Baca juga: Kemendagri: 85 Kabupaten/Kota Zona Merah Covid-19, 102 Zona Hijau

Sementara itu, kata Arief, hingga saat ini pembukaan aktivitas belajar mengajar di sekolah belum ditetapkan oleh Pemkab Rembang menyusul bertambahnya kasus positif Covid-19 tersebut.

"Pembukaan sekolah belum ditetapkan. Baru akan dibahas," ujarnya.

Berdasarkan data GTPP Covid-19 Kabupaten Rembang, hingga Kamis (11/6/2020) tercatat ada 13 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 6 Pasien dalam Pengawasan (PDP), dan 5 orang positif Covid-19.

"Kami bersinergi dengan semua stakeholder dalam upaya pencegahan, penanganan dan penindakan sesuai protokol kesehatan hingga tingkat desa dan rumah tangga. Gerak cepat dan deteksi dini. Warga bandel diberikan tindakan teguran dan sanksi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com