Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular Piton Sering Muncul di Rumah Warga dan Mangsa Merpati, Damkar Turun Tangan

Kompas.com - 11/06/2020, 13:45 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Petugas Damkar Kota Bengkulu mengevakuasi ular piton sepanjang 3 meter yang kerap masuk rumah warga di Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Kamis (11/6/2020).

Selain kerap masuk rumah warga, ular tersebut juga sering berkeliaran di sekitar rumah potong hewan (RPH) setempat. Karena merasa ketakutan, warga melaporkan ular itu ke Damkar Kota Bengkulu.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Ular Piton Seberat 30 Kg, Warga: Saya Kira Kecil

Kepala Dinas Damkar Kota Bengkulu, Saipul Apandi mengatakan, setelah mendapat laporan warga, pihaknya bergerak cepat menuju lokasi dengan mengerahkan personel.

"Setelah menerima laporan tersebut, saya langsung mengerahkan tim guna mengevakuasi ular tersebut," ujar Saipul.

Menurut Saipul, ular piton ini kerap muncul di kawasan tersebut dan warga khawatir akan memakan korban.

"Menurut informasi dari pelapor, ular piton ini sering muncul di lokasi rumah pemotongan hewan dan sudah memangsa beberapa burung merpati yang ada di lokasi serta membuat warga sekitar resah," papar Saipul.

Saipul mengatakan, sebelumnya Damkar Kota Bengkulu juga telah mengevakuasi seekor ular di salah satu rumah warga, di kawasan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Ular itu adalah jenis yang sama, yaitu piton

"Tim juga telah mengevakuasi seekor ular di salah satu rumah warga di Jalan Adam Malik, 1 RT 01, RW 01, Nomor 46, Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar. Ular ini sering muncul di dalam rumah dan membuat pemilik rumah panik," lanjutnya.

Baca juga: Geger Temuan Ular Sanca 4 Meter, Dikira Bambu yang Melintang di Jalan

Saipul juga menambahkan, selain bertugas sebagai pemadam kebakaran, tim Damkar juga menerima laporan akan adanya gangguan lain seperti halnya ular atau hewan lain yang mengganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com