Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencari Kerang Hilang Setelah Diterkam Buaya di Sungai

Kompas.com - 11/06/2020, 12:29 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Seorang pencari kerang di Kabupaten, Banyuasin, Sumatera Selatan, hilang selama 2 hari usai diterkam oleh seekor buaya.

Korban tersebut diketahui bernama Yanto (30) yang diterkam buaya di perairan Sungai Alangan Tikus di Kabupaten Banyuasin pada Senin (8/6/2020).

Kepala Basarnas Palembang Hery Marantika mengatakan, mereka saat ini telah menurunkan tim gabungan untuk mencari jenazah Yanto.

Baca juga: Hilang Semalaman, Pria Ini Ditemukan di Dalam Mulut Buaya

Menurut Hery, korban sebelumnya sedang mencari kerang bersama empat keluarganya yang lain sekitar pukul 17.00 WIB.

Yanto yang saat itu sedang mencuci kerang di pinggir sungai, mendadak langsung diterkam buaya.

Keluarganya yang lain terkejut melihat kemunculan buaya tersebut dan tidak bisa berbuat banyak.

Mereka hanya dapat melihat tubuh Yanto diseret oleh buaya ke tengah sungai.

"Setelah itu keluarganya melapor ke kita dan sekarang masih dilakukan pencarian. Ada empat orang saksi yang melihat korban diterkam buaya," kata Hery saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Dikira Harimau, Jejak Kaki Kucing Hutan Bikin Heboh Warga Musi Banyuasin

Hery menjelaskan, satu unit kapal jenis RIB dan speedboat saat ini sedang menyisir di sekitar lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban.

"Masih belum ditemukan, sekarang proses pencarian diperluas 8 kilomter dari lokasi tempat kejadian," ujar Hery.

Sebelumnya, kejadian yang sama juga menimpa seorang nelayan di Kabupaten Banyuasin bernama Joni (30).

Ia ditemukan tewas diterkam buaya saat sedang mencari kayu untuk membetulkan alat tangkap ikan.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi masih dalam mulut buaya di perairan Sungai Bungin, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com