Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perawat Covid-19, Membayangkan Pulang dalam Kondisi Tak Bernyawa

Kompas.com - 10/06/2020, 08:06 WIB
Rahmadhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Tidak pernah terbayangkan oleh Melda Kartika bahwa dia akan ditunjuk menjadi perawat pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang, Sumatera Barat.

Namun, dirinya tidak bisa menolak karena merupakan tugas dan kewajibannya sebagai perawat di rumah sakit tersebut.

Sejumlah ketakukan muncul pada dirinya, tetapi dia berusaha sekuat tenaga untuk bisa tetap tenang.

“Awalnya sempat cemas, banyak takutnya, apalagi saat melihat banyak perawat yang meninggal karena merawat pasien positif Covid-19,” ujar Melda Kartika kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Cerita Penggali Kubur Khusus untuk Jenazah Pasien Covid-19

Namun, kecemasan tersebut hilang seketika karena teringat niat untuk pekerjaan yang mulia merawat pasien yang terjangkit virus corona.

”Tapi, kita turun merawat dengan niat yang baik. Rumah sakit menyediakan APD lengkap. Jadi ibarat perang, peralatan kita sudah lengkap, makanya jadi agak enjoy,” kata Melda.

Cemas saat berangkat kerja

Kecemasan selalu muncul ketika sudah siap untuk berangkat kerja. Bahkan, kecemasan yang muncul lebih besar dari yang sebelumnya.

“Saat akan packing barang mau berangkat, maka muncullah pikiran, bisa pulang hidup enggak ya? Saya sempat menangis, namun harus dikuatkan, karena tidak ingin tampak dengan keluarga yang lain. Kecemasan kembali muncul saat mau masuk dan membuka pintu kamar pasien untuk pertama kalinya. Pertanyaan bisa pulang atau enggak kembali muncul dalam kepala,” kata Melda.

Setelah menjalani dinas selama beberapa kali, ketakutan itu akhirnya hilang dengan sendirinya.

Pada akhirnya Melda bisa santai untuk menjalankan tugasnya.

“Kalau untuk turun pertama memang ada muncul rasa takut. Tapi, setelah itu diturunkan tugas selanjutnya tidak ada lagi,” kata Melda.

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Aplikasi Injil Bahasa Minang Dihapus, Ini Penjelasan Kepala Dinas

Tidak mudah untuk menjadi perawat pasien positif Covid-19.

Banyak duka yang harus dialami oleh Melda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com