Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 18, Kini Ada 527 Kasus Covid-19 di Sulut

Kompas.com - 09/06/2020, 22:43 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengatakan, kasus virus corona (Covid-19) sudah mencapai 527 kasus.

"Hari ini kita ketambahan 18 kasus baru, jadi jumlah akumulasi kasus di Sulut mencapai 527 kasus. 80 persen pasien dengan kasus ringan dan sebagian tanpa gejala," ujar Steaven kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).

Dari 527 kasus, 396 pasien masih dirawat, 50 meninggal dunia, dan 81 dinyatakan sembuh.

"527 kasus di Sulut, 80 persen di antaranya adalah pasien dengan kasus ringan dan tanpa gejala," tuturnya.

Baca juga: Sepuluh Pasien Baru Covid-19 di Sulut, 1 dari Klaster Pasar Pinasungkulan Manado

Dia menjelaskan, meningkatnya kasus di Sulut karena perluasan pemeriksaan kontak dan tracing yang gencar dilakukan.

Konsekuensinya, cakupan pemeriksaan sampel meningkat, kemudian jumlah kasus positif setiap hari meningkat secara dramatis.

Meski demikian, hal ini bukan berarti Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut mengalami kendala dalam penanggulangan Covid-19.

"Tapi, justri ini memperlihatkan kekuatan jejaring surveilans yang dibangun selama kurang lebih tiga bulan, yang kita mulai dari angka nol," paparnya.

Baca juga: Klaster Pasar Pinasungkulan Manado Sumbang 31 Pasien Positif Corona

Sejak 14 Maret 2020 lalu, kata Steaven, semua sampel dikirimkan ke Jakarta maupun Makassar.

"Kadang-kadang kita mengalami kesulitan siapa yang terinfeksi dan siapa yang bukan. Itu karena hasil sampel pemeriksaan cukup lama keluar," tuturnya.

Steaven berharap, dengan upaya memperluas tracing, masyaraakt yang terinfeksi virus corona bisa cepat ditemukan.

"Jika mereka sudah ditemukan selanjutnya kita melakukan containment agar mampu menekan jumlah kasus di Sulut perlahan-lahan mencapai titik terendah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com