Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengandung Serbuk Emas, Sungai Ini Dipenuhi Warga yang Ingin Mendulang

Kompas.com - 09/06/2020, 17:40 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Warga di Desa Popalia, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan emas berbentuk serbuk di Sungai Landaka.

Penemuan serbuk emas tersebut membuat warga sekitar maupun warga dari kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kolaka mulai berdatangan untuk mendulang emas.

Keterangan yang dihimpun dari warga setempat, aktivitas pendulang emas secara tradisional itu sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.

Baca juga: Medan Berat Sulitkan Proses Evakuasi Petambang Emas di Kalsel yang Tertimbun Longsor

Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga sekitar mencoba keberuntungan untuk mendapatkan logam mulia tersebut.

"Alhamdulillah, dalam sehari, bisa kami dapatkan emas dalam bentuk serbuk tiga kaca hingga lima kaca. tergantung dari kerja keras dan keberuntungan," kata Adnan (25), warga setempat, seperti dilansir Antara, Selasa (9/6/2020).

Serbuk emas, hasil dari proses dulang warga di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada Kolaka. Serbuk emas, hasil dari proses dulang warga di Desa Popalia Kecamatan Tanggetada Kolaka.

Bahkan ada warga lain yang hanya dengan peralatan wajan, sekopang, dan karpet untuk alat penggali dan pelapis bisa mendapatkan emas serbuk tiga hingga tujuh gram dalam sehari.

"Ada juga yang menggunakan mesin, namun tidak sedikit yang datang hanya bermodalkan peralatan seadanya, demi untuk mendapatkan logam yang bernilai mahal tersebut," kata Adnan.

Baca juga: Mereka yang Pulihkan Ekologi di Tengah Kepungan Tambang

Kepala Desa Popalia, Yusran, membenarkan warganya telah menemukan kawasan yang menyerupai hutan kebun yang terdapat emas pada satu bulan yang lalu.

"Saat ini kawasan itu sudah mendapat penjagaan dari aparat setempat terdiri dari Polisi Pamong Praja maupun dari unsur TNI dan Polri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com