Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Khusus Karantina Covid-19 Akan Dibangun di Bangka Belitung

Kompas.com - 08/06/2020, 07:37 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pemerintah pusat berencana membangun rumah sakit khusus karantina untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung.

Rumah sakit yang bakal dilengkapi 100 tempat tidur itu merupakan bagian dari tanggap darurat pandemi Covid-19 yang akan dibangun dalam tempo satu bulan.

"Pembangunan RS karantina ini telah disetujui dan Kementerian PU telah melakukan survei dan uji kelayakan. Ini akan sangat membantu penanggulangan Covid-19," kata Ketua Sekretariat Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung Mikron Antariksa, Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Putri Gubernur Babel Sembuh dari Covid-19

Mikron menuturkan, pembangunan RS karantina di Kepulauan Bangka Belitung didasari sejumlah pertimbangan.

Misalnya jumlah pasien yang terus bertambah dan belum adanya RS khusus infeksi di Bangka Belitung yang merupakan provinsi dengan daerah kepulauan.

Anggota Gugus Tugas Covid-19 Armayani Rusli mengatakan, pembangunan RS karantina dalam waktu singkat itu menjadi yang ketiga dalam program pemerintah, setelah pembangunan di Pulau Galang dan Lamongan.

"Lokasinya kemungkinan di daerah Air Anyir, masih satu kawasan dengan RSUD Soekarno," ujar Armayani.

Baca juga: Cerita Penggali Kubur Khusus untuk Jenazah Pasien Covid-19

Menurut Armayani, RS khusus karantina bisa mengantisipasi potensi penambahan jumlah pasien.

Dari 100 tempat tidur yang bakal disediakan, sebanyak 25 digunakan untuk isolasi khusus dan 75 digunakan untuk isolasi dengan gejala yang mengarah pada Covid-19.

"Mari sama-sama berdoa pembangunan ini segera terealisasi. Fasilitas ini diutamakan untuk warga Bangka Belitung, namun bisa saja diperbantukan untuk pasien dari daerah lain," sebut Armayani.

Adapun hingga 6 Juni 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung tercatat mencapai 98 orang.

Ada 1 pasien yang meninggal dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com