Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caci Maki Dokter karena Biaya Rapid Test Mahal, Pemilik Akun Facebook Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 07/06/2020, 16:21 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember melaporkan akun Facebook berinisial MI ke polisi.

Laporan itu terkait unggahan akun tersebut yang menghina dan memaki dokter dengan sebutan binatang.

Awalnya, akun Facebook MI membuat unggahan di salah satu grup Facebook masyarakat Jember. Akun itu memprotes biaya rapid test virus corona baru atau Covid-19 yang mahal.

MI mengaku mengeluarkan uang sebesar Rp 650.000 untuk menjalani rapid test Covid-19 di salah satu rumah sakit.

"Padahal, bagi saya uang segitu sudah sangat besar lur, kalau enggak karena ingin merantau, enggak bakal saya buat tes begitu," kata MI dalam unggahannya.

Baca juga: Pinjam Uang Rp 500 Ribu ke Pacar, Perempuan Ini Disuruh Bugil Sambil Video Call

MI juga menumpahkan kekeselannya dengan menceritakan jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk merantau.

Selain biaya rapid test, ia mengeluarkan Rp 350.000 untuk ongkos menuju Bali. 

"Belum kerja sudah habis Rp 1 juta, lur. Berarti selama 10 hari kerja kita buat ganti ongkos sama rapid test," kata MI.

MI menutup unggahan itu dengan memaki pemerintah dan dokter dengan kata-kata binatang.

Ketua IDI Jember Alfi Yudisianto mengatakan, unggahan salah satu warga itu menyakitkan perasaan para dokter yang berjuang di garis depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com