Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Jalan Licin, Ambulans Masuk Parit dan 1 Pasien Meninggal

Kompas.com - 07/06/2020, 08:33 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Satu unit ambulans dari Puskesmas Naga Rantai yang hendak merujuk pasien ke RSUD Kaur, Provinsi Bengkulu, masuk ke parit sawah sedalam 3 meter setelah menghindari jalan licin sisa material longsor, Sabtu (6/6/2020).

Akibat peristiwa itu, mobil ambulans rusak berat dan satu pemumpang yang merupakan pasien kritis, Rasudin (60) meninggal dunia.

Empat penumpang sudah dipulangkan ke rumah, sementara 1 penumpang lain saat ini masih dirawat karena mengalami luka.

Baca juga: Tersesat di Permukiman, Ambulans Pasien Covid-19 Diamuk Massa, Ini Kronologinya

Kapolres Kaur AKBP Puji Prayitno saat dikonfirmasi melalu pesan singkat menjelaskan, Kecelakaan itu terjadi di Desa Darat sawah saat mobil ambulans melaju dari Puskesmas Naga Rantai menuju RSUD Kaur untuk membawa pasien yang akan dirujuk ke RSUD.

"Mobil melewati tanah longsor dan memasuki tikungan tiba-tiba ban tergelincir dan sopir langsung membanting setir ke kanan sehingga mobil kehilangan kendali menyebabkan mobil masuk ke dalam parit persawahan," kata Kapolres.

Sebelumnya diberitakan, di kawasan tersebut terjadi longsor akibat hujan deras mengguyur kawasan itu. Sejumlah material batu dan tanah menutupi badan jalan.

"Jalannya sebelumnya terkena longsor dan sudah dibersihkan. Namun sisa tanah masih membuat jalan licin," tambah Kapolres.

Baca juga: Mobil Ambulans yang Membawa Pasien Covid-19 Diamuk Warga

Kepala BPBD Kaur Ujang Syapri membenarkan di kawasan itu terjadi kecelakaan akibat sisa longsor yang membuat jalan menjadi licin. Material tanah dan batu sebelumnya telah dibersihkan oleh petugas gabungan.

"Iya kecelakaan itu terjadi menghindari jalan licin sisa longsor," demikian Ujang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com