Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kali Jumatan Selama Pandemi, Ganjar: Umat Sudah Rindu

Kompas.com - 05/06/2020, 17:15 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengikuti pelaksanaan ibadah shalat Jumat berjemaah selama masa pandemi Covid-19.

Pelaksanaan shalat Jumat berjemaah itu digelar sesuai dengan penerapan protokol kesehatan ketat di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Jumat (5/6/2020).

"Iya, ini shalat Jumat pertama saya sejak pandemi. Memang umat sudah rindu untuk bisa melaksanakan shalat Jumat seperti ini, termasuk saya. Makanya, hari ini kita coba laksanakan untuk latihan," kata Ganjar.

Baca juga: PSBB Bogor, Masjid Raya Kembali Gelar Shalat Jumat, Anak di Bawah 15 Tahun Dilarang Masuk

Ganjar mengatakan, rencananya pelaksanaan ibadah shalat Jumat ini diikuti oleh 200 jemaah, tetapi akhirnya dibatasi menjadi 100 jemaah.

"Tadi jemaah yang mau ikut 200, saya minta 100 saja. Kalau nanti mau ada tahap keduanya. Tadi sudah komunikasi dengan MUI, kita coba sekali dulu. Seluruh protokol kita ikuti dan berjalan lancar," katanya.

Ganjar mengungkapkan, pelaksanaan shalat Jumat kali ini memang sengaja digelar sebagai percobaan pelaksanaan ibadah sesuai penerapan protokol kesehatan.

"Kita akan coba pelan-pelan penerapannya. Maka, saya sengaja menggelar shalat Jumat hari ini. Saya tidak memilih di masjid, karena memang mendadak. Sampai proses masuk proses keluar kita ikuti prosedurnya," ujarnya.

Disinggung pelaksanaan Jumatan di tempat lain, Ganjar mengatakan, kemungkinan belum semuanya.

Bersama MUI, pihaknya mengatakan, pelaksanaan shalat berjemaah di masjid baru diprioritaskan untuk daerah zona hijau.

"Prioritasnya hanya di daerah yang sudah hijau. Makanya sekarang kita latihan dulu agar nantinya bisa berjalan baik. Tidak hanya saat prosesi beribadah di dalam, tapi mulai masuk sampai keluar semua harus tertib. Jemaah juga harus dibatasi, maka ada skenario dibuat shift. Saya tanya ke beberapa ulama kan memang boleh," ungkapnya.

Baca juga: Masjid Agung Purwokerto Gelar Shalat Jumat, Setiap Jemaah Diperiksa

Dalam kesempatan itu, sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemprov Jateng, termasuk Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, juga mengikuti pelaksanaan shalat Jumat itu.

Sebelumnya, semua jemaah yang masuk wajib memakai masker dan dicek kesehatannya oleh petugas.

Di dalam ruangan, para jemaah dibatasi jarak menggunakan lakban.

Khotbah yang dibacakan juga sangat pendek, yakni hanya sekitar tujuh menit.

Saat pelaksanaan shalat Jumat di Gradhika itu, dibacakan Qunut Nazilah atau doa berlindung dari bencana sebelum sujud rakaat terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com