Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cool Box Sampel Swab Pasien Turut Dibawa Kabur Saat Jenazah PDP Diambil Paksa di Makassar

Kompas.com - 05/06/2020, 16:47 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah kotak pendingin (cool box) yang berisi dua buah sampel swab nyaris dibawa kabur oleh seorang warga saat jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar diambil paksa keluarga.

Direktur Rumah Sakit Labuang Baji Andi Mappatoba mengatakan, kotak penyimpanan tersebut dibawa kabur pada Jumat (5/6/2020) pagi tadi.

Kotak tersebut berisi sampel swab almarhum dan anaknya yang hendak dikirim ke laboratorium untuk diuji setelah dinyatakan PDP.

"Ada hasil swab pasien tadi tapi masih utuh. Tidak ada yang tahu saat kejadian karena massa banyak sekali masuk, nanti di jalanan baru kelihatan ada yang bawa itu," kata Mappatoba kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat sore.

Baca juga: Lagi, Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP dari Rumah Sakit di Makassar

Aksi pengambilan paksa kotak penyimpanan itu akhirnya diketahui usai petugas keamanan RS Labuang Baji melihatnya di depan pintu masuk rumah sakit.

Mappatoba mengatakan, seandainya kotak tersebut terus dibawa akan menjadi bahaya bila warga yang meninggal tersebut benar-benar positif Covid-19.

"Jadi petugas kami meminta kembali. Yang jelas ketika kami melihat ada yang membawa itu, kami mengejar dan meminta itu (kotak pendingin) kembali. Sudah didapat," ujar Mappatoba.

Sebelumnya diberitakan peristiwa sejumlah orang mengambil paksa jenazah PDP kembali terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kali ini terjadi di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.

Baca juga: Ditinggal Polisi Makan Malam, Tahanan Narkoba Kabur Saat Dirawat di RS Bhayangkara

Puluhan orang mendatangi rumah sakit untuk mengambil jenazah PDP karena tidak ingin pemakaman berlangsung sesuai prosedur Covid-19.

Pengambilan paksa ini terjadi pada Jumat (5/6/2020) sekitar 09.50 Wita. Momen itu sempat direkam dan beredar viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com