Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai "Video Call" dengan Istrinya, TKA Positif Corona Asal Singapura Meninggal

Kompas.com - 05/06/2020, 15:53 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Seorang laki-laki berinisial CCG (43) yang merupakan tenaga kerja asing (TKA) di salah satu perusahaan di kawasan Industri Cammo Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 07.15 WIB, Minggu (31/5/2020) kemarin.

TKA tersebut ditemukan meninggal dunia di kediamannya di perumahan Purimas Residen I Kelurahan Teluk Tering Kecamatan Batam Kota, Batam.

Wali Kota Batam yang juga ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Muhammad Rudi mengatakan, yang bersangkutan merupakan warga negara Malaysia yang bekerja selaku TKA di kawasan Industri Batam Centre.

Baca juga: Lalai Saat Ambil Sampel Swab, Tenaga Analis Labkes Batam Terpapar Corona

Setelah mendapatkan laporan atas meninggalnya TKA tersebut, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Puskesmas Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, langsung membawa jenazah ke RS Bhayangkara Polda Kepri.

"Menurut rekan-rekan mendiang, yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi," kata Rudi melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (5/6/2020) malam tadi.

Namun demikian, dokter RS Bhayangkara tetap mengambil sampel swab tenggorokan dan hasilnya keluar pada Kamis (5/6/2020) sore kemarin dengan terkonfirmasi positif.

Menurut Rudi, sebelum meninggal, mendiang sempat melakukan video call dengan istrinya yang berada di Singapura.

Saat ini, jasad CCG masih ditempatkan di kamar jenazah RS Bhayangkara Batam menunggu konfirmasi pihak keluarga dan Kedutaan Besar Malaysia.

"Dengan terkonfirmasi positif covid-19, TKA ini menambahkan jumlah kasus corona di Batam dengan total 154 dan yang bersangkutan merupakan kasus 154 Batam," papar Rudi.

Labih jauh Rudi mengatakan, dari hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan hingga saat ini terhadap seluruh klaster, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada saat ini.

Bahkan juga tidak menutup kemungkinan akan muncul klaster baru ataupun kasus baru yang terjadi, baik dari transmisi lokal maupun impor.

Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan imbauan dari pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19 ini.

"Kami ingatkan kembali guna kemaslahatan bersama, masyarakat Batam agar tetap mengikuti anjuran pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan," pungkas Rudi.

Baca juga: Jelang New Normal Batam, Perusahaan yang Langgar Protokol Kesehatan Akan Didenda

Sekadar informasi, dari angka 154 positif corina di Batam, sedikitnya 48 orang berhasil sembuh dan 12 lainnya dinyatakan meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com