Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Pakai Seragam, Satpam Wanita Tewas Mengapung di Sungai Bengawan Solo

Kompas.com - 05/06/2020, 09:30 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Sugiyanti (33), seorang satpam asal Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengapung di Sungai Bengawan Solo.

Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Harno mengatakan, korban meninggalkan rumah mengendarai sepeda motor Honda Vario AD 6715 TY, Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 09.30 WIB.

Pada Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, pihak perusahaan mendatangi rumah korban lantaran ingin menayakan alasan tidak masuk kerja.

"Rabu pukul 10.30 WIB Polsek Sidoharjo menerima pengaduan dari masyarakat telah menemukan satu unit sepeda motor Honda Vario putih biru dan sepasang sepatu warna hitam di pinggir Sungai Bengawan Solo," kata Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Harno saat dihubungi wartawan, Jumat (5/6/2020).

Baca juga: 6 Kecamatan di Sragen Masih Nihil Kasus Corona, Ini Daftarnya

Menurutnya, sepeda motor milik korban tersebut telah dilihat oleh saksi warga yang mengadukan ke Polsek Sidoharjo sejak Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Petugas kemudian menyisir aliran Sungai Bengawan Solo untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Dia menambahkan, korban ditemukan Kamis pagi di Sungai Bengawan Solo tepatnya Dukuh Cremo, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo, dalam kondisi sudah meninggal dunia dan masih mengenakan seragam satpam.

"Jenazah korban dibawa ke RSUD Soehadi Priyonegoro untuk dilakukan pemeriksaan fisik," ungkap Harno.

Baca juga: Perawat Diintimidasi Usai Periksa Pasien Covid-19 di Sragen, Bupati Pasang Badan

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis RSUD Soehadi Priyonegoro Sragen tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke sungai.

"Korban ditemukan di Sungai Bengawan Solo sekitar 2 kilometer dari lokasi ditemukannya sepeda motor dan sepatu milik korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com