Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Penjual Sabun Keliling Kena Hipnotis hingga Uangnya Raib, Kapolres Turun Tangan

Kompas.com - 05/06/2020, 06:16 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUBANG, KOMPAS.com - Seorang penjual sabun, Oning (77), terkena hipnotis. Uang hasil berdagang ludes. Kisahnya yang viral di media sosial mendapat respons dari Kapolres Subang.

Kisah lelaki yang kerap disapa Abah Oning ini diunggah akun instagram @catatanseorang ayah yang direpost dari akun @partner_in_goodness.

Diceritakan, Abah Oning kesehariannya berjualan sabun pencuci piring yang ia ambil dari seorang agen. Keuntungannya Rp 1.000 per botol.

Baca juga: Cabuli 2 Anak Usia 7 Tahun, Seorang Kakek Ditangkap Polisi

Saban hari, Oning menjajakan sabun itu dengan mendorong gerobak dari kampung ke kampung.

"Setiap pagi hingga sore hari beliau keliling kampung, walau tidak setiap hari beliau bisa menjual 20 buah botol sabun, namun Abah Oning tetap bersyukur," tulis @catatanseorangayah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Mendorong gerobak yang berat karena muatan barang dagangan adalah keseharian Abah Oning lansia berumur 77 tahun, dengan keadaan badan yang telah renta terkadang lelah cepat menerpa.? .? Abah Oning tinggal menumpang seorang teman yang juga pedagang sabun di sebuah gubuk di alamat Kampung Poponcol Rt 37 Rw 12 Desa Salam Jaya Kecamatan Pabuaran Kabupaten Subang.? .? Beliau sehari hari berdagang sabun pencuci piring, dengan gerobak beliau berkeliling kampung menjajakan dagangannya, sabun pencuci piring tersebut Abah ambil dari seorang Agen dengan keuntungan seribu rupiah per botol.? .? Setiap pagi hingga sore hari beliau berkeliling kampung, walau tidak setiap hari beliau bisa menjual 20 buah botol sabun namun Abah Oning tetap bersyukur.? .? Abah Oning pernah terpaksa menggelandang karena tidak memiliki tempat tinggal selepas di tinggal istri beliau yang lebih dulu meninggal dunia. Beruntung ada seorang teman sesama pedagang yang mengajak Abah Oning tinggal bersamanya meski di gubuk yang beralaskan tanah.? .? Abah Oning sebenarnya masih memiliki anak namun keadaan anak beliau pun tak jauh berbeda dengan beliau sehingga Abah merasa sungkan untuk merepotkan anak beliau.? .? Beberapa saat yang lalu Abah Oning tertimpa musibah, beliau di hipnotis orang jahat yang mengambil uang hasil jualan beliau hari tersebut sehingga Abah harus mengganti uang penjualan sabun tersebut kepada agen tempat beliau mengambil sabun. Sementara beliau melalui jalan yang berat mengumpulkan rupiah untuk makan dengan mudah orang tak punya hati mengambil dari seorang tua seperti Abah Oning.? .? Teman kalau berjumpa dengan abah dijalan , tolong bantu larisin yah ???? ? Sedikit yang kita keluarkan berarti banyak bagi mereka ????? .? Credit @partners_in_goodness? repost @semangatberbagi_official

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ayah Hebat (@catatanseorangayah) pada 3 Jun 2020 jam 7:09 PDT

Oning tinggal di rumah kecil beralaskan tanah di Kampung Poponcol, RT 37, RW 12, Desa Salamjaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang.

Ia tinggal bersama rekannya yang juga penjual sabun. Ia bahkan sempat menggelandang usai istrinya meninggal.

Abah Oning mengaku tak mau merepotkan anaknya, lantaran kondisinya tak jauh berbeda dengannya.

Malangnya, beberapa saat yang lalu, lelaki setengah baya ini menjadi korban hipnotis.

Uang hasil berjualan habis digasak pelaku penghipnotis. Ia pun terpaksa mengganti uang penjualan sabun kepada agen.

Mendapat informasi tersebut, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani langsung merespons cepat.

Baca juga: Takut Kuburkan Jenazah Saat Pandemi, Warga di Gunungkidul Biarkan Jasad Kakek Berjam-jam

 

Ia langsung bertandang ke tempat tinggal Abah Oning di Pabuaran, Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kami berikan bantuan uang tunai dan paket sembako kepada Abah Oning dan dua rekannya yang tinggal bersama," ujar Teddy kepada Kompas.com dalam rilis.

Hal tersebut, kata Teddy, dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com