Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer Cabuli Murid Laki-laki Berkali-kali Selama 3 Tahun

Kompas.com - 04/06/2020, 12:38 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Polres Lebong Bengkulu meringkus BM (26) seorang guru honorer yang diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap murid laki-laki berstatus di bawah umur.

Kapolsek Rimbo Pengadang IPTU Suroso Risdianto, mewakili Polda Bengkulu dan Polres Lebong menegaskan, perbuatan tersebut dilakukan pelaku sejak tahun 2018 yang lalu. 

Korban merupakan muridnya sendiri. Sementara pencabulan sudah dilakukan sebanyak delapan kali.

"Pelaku BM telah kita amankan kemarin siang Rabu (03/06/2020) dari kediamannya yang saat ini sudah menjalani pemeriksaan awal sebagai kelengkapan berkas perkara," ujar Kapolsek Rimbo Pengadang IPTU Suroso Risdianto melalui rilis ke Kompas.com, Kamis (04/06/2020).

Baca juga: Cerita Suyadi Pakai Hazmat Saat Cukur Rambut Keliling, Pelanggan Bertambah Berkali-kali Lipat

Ia menjelaskan pelaku dijerat dengan Pasal 82 Ayat 1 Jo Pasal 76 E UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Sampai saat ini, korban yang melapor sudah dua orang dan kesemuanya anak di bawah umur. Tidak menutup kemungkinan masih akan ada penambahan karena antara korban dan pelaku ini terdapat kedekatan karena pelaku merupakan gurunya sendiri," tambah kapolsek.

Untuk kepentingan penyidikan, pelaku bersama kelengkapan berkas awal saat ini sudah dilimpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Lebong, Polda Bengkulu.

Baca juga: Guru Ngaji Pesantren Cabuli 2 Santri Laki-laki di Lhokseumawe Aceh 

Terbongkar karena warga penasaran

Informasi yang berhasil dikumpulkan pelaku melancarkan aksinya dengan cara membawa korban ke rumahnya. Sejumlah aksi asusila dilakukan pelaku terhadap korban.

Aksi pelaku membuat curiga warga setempat karena sering membawa murid sesama pria ke rumahnya.

Warga penasaran juga karena teman-teman korban kerap iseng meledek korban melakukan tindakan asusila bersama oknum guru tersebut.

Warga kemudian melakukan interogasi terhadap korban. Dari interogasi warga, korban mengakui adanya pencabulan tersebut.

Warga dan korban kemudian melaporkan perbuatan pelaku ke penegak hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com