Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Beredar Hoaks Corona, Gubernur Maluku Imbau Warga Tak Lengah

Kompas.com - 03/06/2020, 18:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail mengingatkan masyarakat tak mempercayai berbagai informasi hoaks terkait virus corona yang bertebaran di media sosial.

Murad meminta warga Maluku tak lengah dengan berbagai hoaks yang berkembang di media sosial dan di tengah masyarakat.

“Terkait masalah hoaks soal Covid-19 yang berkembang, saya imbau kepada masyarakat jangan sampai membuat kita lengah,” kata Murad di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Soal New Normal, Gubernur Maluku Ingatkan Kasus Flu Spanyol

Murad meminta masyarakat tak mempercayai informasi yang sumbernya tak jelas. Ia juga meminta warga selalu mematuhi anjuran pemerintah, seperti menjaga jarak dan memakai masker.

“Warga jangan sampai lengah. Virus ini sangat berbahaya, ikuti anjuran pemerintah TNI/Polri serta tokoh agama dan tokoh masyarakat,” katanya.

Sejauh ini, tim medis dan relawan telah bekerja keras menekan penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di Maluku.

Murad mengapresiasi langkah itu. Ia juga berterima kasih atas dukungan dari TNI dan Polri untuk mendukung gugus tugas dari tingkat paling bawah.

“Inisiatif TNI dan Polri untuk mendukung tugas gugus dari tingkat desa, kecamatan hingga Provinsi sangat baik sekali dan saya juga menyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya bagi tim medis dan relawan lainnya yang sudah bekerja dengan sebaik-baiknya dalam penanganan covid-19," jelasnya.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, beberapa hoaks beredar di media sosial dan membuat resah warga Ambon.

Seperti hoaks salah satu pasien corona yang dirawat di rumah sakit dan meninggal. Padahal, pasien itu masih hidup dan dirawat secara intensif.

Baca juga: Update Covid-19 Maluku: Tambah 14 Pasien Sembuh, Seluruhnya dari Ambon

Hoaks itu sempat beredar luas di media sosial dan aplikasi pesan instan.

Lalu, hoaks tentang Pasar Mardika yang ditutup karena banyak pedagang yang positif Covid-19. Padahal, sejauh ini terdapat dua pedagang yang positif Covid-19 berdasarkan tes PCR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com