Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2020, 17:20 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan tetap menyediakan layanan dapur umum serta gerakan nasi bungkus (Gasibu) selama proses transisi penerapan adaptasi kehidupan baru (AKB) di sejumlah daerah di Jabar.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring guna memastikan desa/kelurahan atau kecamatan di seluruh Jabar membuka dapur sebagai bagian dari program tanggap darurat pandemi Covid-19.

“Kami hadir, sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat, untuk memastikan bahwa dapur umum di kabupaten/kota di Jawa Barat berjalan dengan baik dan ini untuk memastikan bahwa tidak boleh ada warga Jawa Barat yang kelaparan, karena mereka mengalami yang namanya darurat pangan,” kata Atalia, dalam siaran pers yang diterima media, Rabu (3/6/2020).

Baca juga: Keterlibatan Semua Pihak Dalam Gerakan Nasi Bungkus Diapresiasi Atalia Kamil

Dalam gerakan dapur umum ini, Pemerintah Pemprov Jabar memberikan bantuan berupa 100 kilogram beras perkelurahan/desa.

Namun, Atalia meminta bantuan beras tersebut diberikan kepada masyarakat dalam bentuk nasi atau nasi bungkus.

"Yang paling penting adalah bagaimana kegiatan ini dilakukan dengan konsisten untuk meminimalisir rawan pangan di daerah masing-masing. Karena dampak ekonomi Covid-19 sangat dirasakan oleh masyarakat," paparnya.

Dapur umum dan Gasibu sendiri merupakan instrumen yang melengkapi sembilan pintu bantuan sosial pemerintah.

Sembilan pintu itu adalah kartu program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, dana desa (bagi kabupaten), kartu prakerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.

Baca juga: Banyak Pekerja Kena PHK, 23 Mal di Kota Bandung Ajukan Kesiapan New Normal

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya menggagas Gerakan Nasi Bungkus (Gasibu) yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya.

"Akan kita bantu, pintunya ada sembilan pertolongan, namun tanggung jawab kami ada di dua pintu yaitu Bansos provinsi dan Gasibu. Sisanya bantuan dari pusat dan kota/ kabupaten," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com