Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Kembali ke Pesantren Usai 12 Juni, Wajib Bawa Surat Sehat dari Puskesmas

Kompas.com - 03/06/2020, 11:08 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Semua santri dari berbagai luar daerah seluruh Indonesia yang hendak kembali ke ribuan pondok pesantren di Kabupaten Tasikmalaya wajib membawa surat sehat Covid-19 asal tiap daerahnya.

Hal itu dijadikan syarat bagi santri yang akan kembali lagi ke pesantren asalnya oleh pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Seksi Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Harun Harosid mengatakan, saat ini setiap pondok pesantren sudah harus mengajukan jadwal penerimaan santri kembali kepada Kemenag.

Baca juga: Tak Senang Dinasihati, Santri Aniaya Pengasuh Pesantren Saat Shalat

 

"Supaya nanti di tiap pesantren akan disesuaikan dengan persetujuan gugus tugas Covid-19. Kita juga ada syarat setiap santri harus membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19," jelas Harun Harosid kepada wartawan, Rabu (3/6/2020).

Ditambahkan Harun, sesuai rencana para santri di luar daerah akan bisa kembali ke pondok pesantrennya seusai tanggal 12 Juni 2020 mendatang.

Tak ada surat bebas Covid-19, pakai surat sehat Puskesmas

Sehingga, saat kedatangan para santri tim gugus tugas pun akan bersiap melakukan proses pemeriksaan surat sehat yang dijadikan syarat untuk santri bisa kembali lagi.

Namun, jika tak bisa menunjukkan surat keterangan Covid-19, lanjut Harun, para santri minimal membawa surat sehat dari Puskesmas wilayah tempat tinggal santri di masing-masing daerahnya di seluruh Indonesia.

Saat tiba di Pondok Pesantren yang ada di Tasikmalaya pun, para santri pun akan diperiksa suhu tubuh dan pengecekan kesehatan lainnya.

Baca juga: Hasil Rapid Test Reaktif, 29 Santri Pesantren Temboro Batal Pulang ke Malaysia

"Bila diketahui suhunya di luar normal, akan dilakukan rapid test. Kalau reaktif, akan dirujuk ke rumah sakit," ujar dia.

Selama ini, tambah Harun, seluruh pesantren di Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 1.337 pesantren telah diinformasikan terkait persyaratan para santri saat akan kembali lagi ke Tasikmalaya.

Sehingga, saat nanti pelaksanaan pemeriksaan para santri sistemnya akan dilakukan secara bergiliran.

Beberapa pesantren sudah mengajukan jadwal, terutama pesantren besar sampai sekarang.

"Total santri diperkirakan mencapai 50.000 orang. Tapi kebanyakan santrinya masih dari sekitar Tasikmalaya. Hanya pesantren besar banyak yang menerima santri dari luar daerah," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com