Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bengkulu dan Basarnas Pakai Helikopter Cari 4 Nelayan yang Hilang di Laut

Kompas.com - 03/06/2020, 06:39 WIB
Firmansyah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Basarnas mengerahkan satu unit helikopter guna menemukan empat nelayan Bengkulu yang hilang sejak 25 hari di Samudera Hindia.

Kondisi cuaca yang buruk membuat tim SAR dan nelayan lain kesulitan mencari empat pelaut tersebut.

Bahkan ketika dicari di lokasi awalnya mereka menghilang, di kawasan Pulau Mego, para nelayan itu belum juga ditemukan.

"Kita menurunkan helikopter untuk melakukan pencarian, bila gelombang masih tinggi akan tetap bisa dilakukan," ujar Humas SAR, Mega Sylvia mewakili Kepala Kantor SAR Provinsi Bengkulu, Abdul Malik, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: 4 Nelayan Bengkulu Hilang di Laut Lepas sejak 23 Hari Lalu

Selain helikopter, Basarnas juga akan menurunkan kapal miliknya, sehingga pencarian keempat nelayan ini dilakukan secara maksimal.

Rencananya, rute pencarian dilakukan ke arah perairan Provinsi Lampung.

"Kita akan turunkan tim secara lengkap agar keberadaan para nelayan ini segera diketahui," ungkap Mega kembali.

Diberitakan sebelumnya, keempat nelayan yang hilang itu berangkat dari rumah pada tanggal 10 Mei 2020 ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulau Baii untuk pergi melaut menggunakan Kapal Cinto Bundo 07.

Namun setelah pergi melaut, hingga saat ini mereka belum kembali ke rumah.

Diketahui, sebelum tanggal 20 Mei 2020, keempat nelayan ini masih bisa dihubungi melalui telepon genggam. Namun sejak tanggal 20 hingga saat ini, mereka tidak bisa dihubungi lagi.

Wali Kota Bengkulu ikut mencari

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Selasa (2/6/20), ikut langsung mencari 4 nelayan warganya yang belum pulang sejak tanggal 20 Mei 2020.

Ia melakukan pencarian bersama tim Basarnas melalui jalur udara menggunakan helikopter milik Basarnas.

Helikopter yang dikendalikan oleh Pilot Letkol (Pen) Akhmad Mulyono itu menyisir lautan sampai ke pulau Mego Provinsi Bengkulu.

Dari penyisiran yang memakan waktu hampir 1 jam itu, wali kota bersama tim Basarnas belum menemukan kapal Cinto Bundo 07 yang digunakan oleh keempat nelayan.

Namun Helmi mengatakan, proses pencarian akan tetap dilakukan menggunakan jalur laut. Ia berpesan kepada pihak keluarga nelayan agar bersabar dan berdoa kepada Allah.

“Tadi kita sudah melakukan pencarian. Kita sudah berputar-putar di atas mencari kapal nelayan yang belum pulang. Kita sudah melakukan usaha maksimal. Bukan hanya menggunakan kapal tapi juga helikopter. Tinggal kita berharap kepada keluarga nelayan itu bersabar dan tetap berdoa,” sampai Helmi.

“Hari ini kita kita belum menemukan, tadi memang ada beberapa objek tapi ketika kita memutar dan kita lihat, ternyata bukan kapal yang kita cari. Pemerintah, mulai kota sampai pemerintah pusat terus melakukan usaha maksimal,” ujar Helmi.

Baca juga: Longboat Berpenumpang Dua Nelayan Hilang di Perairan Asmat-Timika

Untuk diketahui, 4 nelayan Kota Bengkulu belum kembali sejak berangkat melaut tanggal 10 Mei lalu. Mereka masing-masing adalah Bahren, warga Kelurahan Tanah Patah; Darmansyah dan Dimas, keduanya warga Lempuing, dan; Buyung, warga Skip.

Keempat nelayan ini berangkat dengan 1 kapal dari TPI tanggal 10 Mei 2020 menuju pulau Mego Sumatera Barat karena memang biasanya mereka mancing ikan sampai ke sana. Terhitung tanggal 20 Mei, mereka kehilangan kontak karena tidak bisa lagi dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com