Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dian Kristiandi Dilantik Jadi Bupati Jepara, Gantikan Ahmad Marzuqi yang Terjerat Kasus Suap

Kompas.com - 02/06/2020, 21:11 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

 

JEPARA, KOMPAS.com - Dian Kristiandi akhirnya resmi menjabat sebagai Bupati Jepara, Jawa Tengah menggantikan posisi Ahmad Marzuqi yang terjerat kasus suap.

Sebelumnya, Andi sapaan Dian Kristiandi adalah Wakil Bupati Jepara yang mendampingi Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi.

Andi, Plt Bupati Jepara lebih dari setahun sejak 17 Mei 2019 lalu akan melanjutkan  sisa pengabdian hingga 2022 mendatang. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa (2/6/2020). 

Baca juga: Uang Suap Bupati Jepara Rp 700 Juta Dibungkus Plastik Bandeng Presto Juwana

Pelantikan Dian Kristiandi ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi Covid-19. Tak banyak undangan yang mengikuti prosesi pelantikan ini. 

Tak lebih dari 20 tempat duduk yang disediakan dalam prosesi pelantikan ini. Semua undangan wajib menggunakan masker, jaga jarak serta dilakukan pengecekan suhu tubuh. 

Pada kesempatan ini juga dilakukan  pelantikan Hesti Nugroho Dian Kristiandi sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jepara dan Ketua Dekranasda Kabupaten Jepara oleh Atikoh Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan selamat kepada Dian Kristiandi atas pelantikan sebagai Bupati Jepara. 

"Ini memang pelantikan dengan sederhana di era new normal," kata Ganjar mengawali sambutan.

Ganjar meminta Dian Kristiandi untuk langsung tancap gas bekerja. Ganjar berujar masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan di Jepara, khususnya terkait perbaikan data. 

"Tak dapat dipungkiri masih banyak protes dari masyarakat soal data penerima bantuan ini. Untuk itu diperlukan inovasi dan kreativitas yang tentunya tidak mudah. Tetapi harus diupayakan untuk menyajikan data dengan benar. Ini menjadi PR pertama yang harus diselesaikan," terang Ganjar.

Baca juga: Bupati Jepara Segera Disidang Terkait Kasus Dugaan Suap Hakim

Selain itu, Ganjar juga meminta Kabupaten Jepara untuk mempersiapkan "normal baru".

Meski belum diterapkan di Jawa Tengah, setidaknya diawali dengan pelatihan yang diperlukan supaya masyarakat terbiasa.

"Kita harus siapkan betul segala aspeknya, mulai jaring pengaman sosial, jaring pengaman ekonomi dan lainnya. Anggaran hasil refocusing juga harus benar-benar digunakan sesuai kebutuhan di wilayahnya," terangnya.

Persiapan normal baru di bidang ekonomi, lanjut dia, juga harus dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com