SURABAYA, KOMPAS.com - Peserta pelantikan kepala sekolah SMK dan SMA di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada 20 Mei 2020 lalu, diminta melakukan rapid test.
Sebab, salah satu peserta pelantikan asal Kabupaten Jombang meninggal dunia Senin sore kemarin.
"Sebagai tindakan antisipasi, kami minta seluruh peserta pelantikan kepala sekolah saat itu melakukan rapid test," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, saat dikomfirmasi, Selasa (2/6/2020) siang.
Kabar meninggalnya seorang pengawas sekolah asal Jombang itu diterima Wahid pada Senin malam, namun dia belum memastikan apakah almarhum meninggal akibat Covid-19.
Baca juga: Sebelum Dinyatakan Positif Corona, 2 Hasil Rapid Test Bupati Melawi Non-reaktif
"Informasi awal yang kami terima, almarhum meninggal akibat penyakit lambung yang dideritanya," terang Wahid.
Dia hanya memastikan, saat prosesi pelantikan di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur saat itu, protokol kesehatan sudah dilakukan.
Seperti menjaga jarak saat pelantikan, menggunakan masker hingga pengecekan suhu tubuh saat akan memasuki gedung BKD.
Baca juga: Oknum TNI Aniaya Buruh Bangunan di Posko Covid, karena Korban Cuek
"Selama proses pelantikan, protokol kesehatan kami laksanakan dengan ketat," ujar dia.
Keterangan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tersebut mengonfirmasi pesan viral di grup WhatsApp yang menyebut ada peserta yang telah dimakamkan di Jombang dan dirawat di RSUD Kota Mojoketro dengan status konfirmasi positif Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.