Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona Terbanyak di Lampung Akibat Kontak dengan Orang dari Zona Merah

Kompas.com - 31/05/2020, 15:55 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kasus virus corona terbanyak di Lampung terdeteksi akibat pasien melakukan kontak dengan orang yang datang dari wilayah terjangkit.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Lampung Reihana mengatakan, sejauh ini ada lima kluster yang telah dipetakan pada kasus-kasus virus corona di Lampung.

Lima kluster itu adalah kluster Gowa, kluster Temboro, kluster Bengkulu, kluster 'sendiri', dan kluster dari wilayah terjangkit.

"Dari hasil tracing, kluster paling banyak adalah kluster dari wilayah terjangkit, yakni sebanyak 34 orang," kata Reihana melalui pesan singkat, Minggu (31/5/2020) siang.

Baca juga: Kisah Tadeusz Novysky, Lansia Australia yang Kapalnya Dibegal di Lampung, 3 Hari Terombang-ambing dan Kelaparan

Kepala Dinas Kesehatan Lampung ini menjelaskan, kluster wilayah terjangkit ini adalah kasus-kasus di mana pasien terinfeksi virus corona setelah melakukan kontak dengan orang yang berasal dari wilayah terjangkit di luar Lampung.

"Ada yang datang ke Lampung, kemudian menularkan covid 19 ke warga," kata Reihana.

Kemudian, kluster terbanyak kedua adalah kluster Gowa dan kluster Temboro, masing-masing berjumlah 30 kasus.

Berdasarkan data surveilans, para pasien dari dua kluster itu sebagian besar adalah orang tanpa gejala (OTG).

Kluster selanjutnya adalah kluster 'sendiri' yang berjumlah 20 kasus.

Baca juga: Kapal Yacht dari Australia Dibegal di Perairan Lampung

Reihana mengatakan, kluster 'sendiri' ini adalah kasus-kasus dimana pasien terkonfirmasi virus corona memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit seperti Malaysia, Bogor, atau Jakarta.

"Lalu ada kluster Bengkulu sebanyak empat kasus," kata Reihana.

Sementara itu, data per 31 Mei 2020 kasus terkonfirmasi positif di Lampung mencapai 131 orang, dengan rincian 71 orang sembuh, 11 orang meninggal dunia, dan 51 orang masih dirawat atau isolasi.

PDP mencapai jumlah 111 orang dengan rincian, 21 orang meninggal dunia, 72 orang sembuh, dan 18 masih dirawat.

ODP berjumlah, 3170 orang dengan rincian, tujuh orang meninggal dunia, 3117 orang selesai dipantau, dan 46 orang masih dipantau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com