Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Pemudik Balik ke Jabodabek, Bupati Wonogiri Tak Akan Keluarkan SKIM

Kompas.com - 31/05/2020, 13:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Wonogiri tidak akan mengeluarkan surat izin keluar masuk (SIKM) bagi pemudik yang nekat kembali ke perantauan.

Kebijakan itu sebagai tindak lanjut larangan sementara bagi seluruh pemudik kembali ke Jabodetabek dan wilayah zona merah Covid-19. 

"Saya sudah instruksikan agar tidak mengeluarkan surat izin keluar masuk (SIKM) bagi pemudik pekerja non formal yang akan balik ke tanah rantau," ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, usai menyambut lima pasien sembuh Covid-19 di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Minggu (31/5/2020) siang. 

Baca juga: Pemprov DKI: Banyak Permohonan SIKM untuk ART yang Ditolak

Bagi Jekek, sapaan Joko Sutopo, larangan pemudik balik ke perantauan lantaran kota -kota tujuan saat ini dalam kondisi kritis.

Dia mencontohkan Jakarta, Jawa Barat dan Surabaya yang masih masuk zona merah. 

Tak hanya itu, kota-kota tersebut pun saat ini masih dalam fokus penanganan Covid-19.

Dengan demikian, pemudik akan kesulitan mendapatkan pekerjaan di daerah perantauan yang masih berstatus zona merah Covid-19. 

Hanya saja pemudik yang memiliki pekerjaan formal bidang pemerintahan, pelayanan dan penindakan tetap dilayani pengurusan SIKM.

Baca juga: Pengajuan SIKM Membeludak, Pemprov DKI: Banyak Warga yang Kurang Bijak

Sementara perantau yang bekerja informal tidak akan dilayani hingga wabah Covid-19 zona yang dituju selesai. 

Sampai saat ini belum dilaporkan adanya pemudik asal Wonogiri yang diputar balik saat hendak tiba Jabodetabek. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com