Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Berusia Ratusan Tahun, Ini Fakta di Balik Penemuan Kerangka dan Koin Kuno di Bogor

Kompas.com - 29/05/2020, 17:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih menunggu pendapat ahli untuk memastikan apakah tulang belulang yang ditemukan warga Kampung Cigorowong RT 01 RW 11 Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adalah kerangka manusia.

"Belum terkonfirmasi apa itu kerangka manusia atau bukan," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Endang Kusnandar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Seperti diketahui, penemuan kerangka tersebut berawal saat salah satu warga, Rafi Almuniri, meminta tukang gali untuk membuat septic tank, pada Rabu (27/5/2020). 

Baca juga: Soal Surabaya Bisa Jadi Wuhan, Gugus Tugas Covid-19: Transmission Rate Capai 1,6

 

Namun, saat menggali sedalam satu meter, cangkul salah satu tukang gali membentur tulang yang ternyata tulang tengkorak.

Setelah itu ditemukan lagi tulang-tulang lainnya seperti bagian tangan hingga tulang punggung.

"Baru satu meter penggalian, tukang gali ini menemukan tulang, ada kepala, kaki, tangan, jari sama tulang punggung. Jadi ditemukan di hari kedua Rabu jam setengah satu siang," bebernya.

Diduga kerangka seorang perempuan

Temuan kerangka manusia dan sejumlah koin saat penggalian septic tank baru di Kampung Cigorowong RT 01 RW 11 Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020)Dok Istimewa Temuan kerangka manusia dan sejumlah koin saat penggalian septic tank baru di Kampung Cigorowong RT 01 RW 11 Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020)
Rafi menjelaskan, saat melihat lebih seksama, sejumlah benda ditemukan, antara lain cincin di tulang jari manis, konde di bagian kepala dan 8 besi menancap di kerangka itu. 

Untuk koin, dirinya hanya menemukan empat buah yang kondisnya masih utuh. Saat dibersihkan dengan air keras, di koin itu tertulis angka 1815.

"Nah, di belakang kepala yang hancur itu terdapat konde dan koin empat biji, kemudian kaca yang sudah hancur," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com