Bupati Banyumas: Kami Sudah "New Normal" dari Dulu

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, menyatakan siap menyambut penerapan new normal seperti yang direncanakan pemerintah pusat.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, sebetulnya Banyumas telah menerapkan new normal sejak awal terjadinya pandemi virus corona (Covid-19).

"Banyumas itu sudah new normal dari dulu, kita kan tidak pernah menutup pasar, enggak pernah nutup pasar, enggak pernah nutup mal, orang kerja seperti biasa," kata Husein di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Ini Rekomendasi Kementerian PPPA untuk New Normal di Sekolah

Seperti diketahui, sejak status tanggap darurat diberlakukan 30 Maret 2020 lalu, seluruh aktivitas masyarakat di Banyumas harus memenuhi standar protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan lainnya.

"Sebetulnya kehidupan kita sudah new normal dari awal. Hanya saja sekarang akan lebih diperketat, sehingga betul-betul new normal yang lebih aman lagi," ujar Husein.

Husein mengatakan, akan membuat SOP yang lebih ketat dalam penerapan new normal.

"Misal mal harus menyediakan sekian tenaga untuk memonitoring penggunaan masker, cek suhu tubuh dan lainnya. Toko-toko dan pasar-pasar tradisional juga. Dulu sudah ada SOP-nya, tapi tidak detail, tidak angka-angkanya," kata Husein.

Baca juga: Kawal Penerapan New Normal, Polda Sumbar Turunkan 6.000 Personel

Pusat perbelanjaan yang tidak menerapkan SOP tersebut, kata Husein, terancam dikenakan sanksi.

Sanksi tersebut berupa peringatan tertulis pertama, peringatan kedua hingga paling berat penutupan paksa.