Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilempar Bom Molotov, Rumah Pegawai Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Terbakar

Kompas.com - 27/05/2020, 19:10 WIB
Tri Purna Jaya,
Dony Aprian

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Rumah milik Aznel Mahendra, seorang pegawai Pengadilan Tinggi Tanjung Karang terbakar setelah dilempar bom molotov oleh dua orang tak dikenal, Rabu (27/5/2020) siang.

Rumah tersebut berada di Perumahan Kedaton Asri, Blok D/12, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung.

Pelaku pelemparan bom molotov diduga dilakukan dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Pasien Corona di Lampung yang Dinyatakan Sembuh Sebanyak 44 Orang

Banjar (50), petugas keamanan perumahan tersebut mengatakan, dirinya sempat melihat dua orang berboncengan sepeda motor masuk ke perumahan.

"Sempat ditanya katanya mau lebaran ke Blok D," kata Banjar.

Banjar mengaku tidak ada keanehan dari dua orang yang diduga pelaku itu.

"Kok (silaturahmi) lebaran cepat banget, saya jadi curiga. Lalu saya dengar ada teriakan kebakaran dari arah Blok D," kata Banjar.

Alvin, seorang tetangga korban mengatakan, terdengar suara pecahan beling sebelum kobaran api membakar sebagian rumah.

"Warga tidak sempat mengejar karena sibuk memadamkan api agar tidak merembet ke rumah  sebelah," tuturnya.

Baca juga: Belanja Baju, Pemuda yang Demam Hampir Pingsan di Mal Bandar Lampung

Sementara itu, Kapolsek Sukarame Kompol Evaniter Sialagan (Evan) mengatakan, pihaknya sedang mengejar pelaku pelemparan bom molotov.

Pihaknya telah memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami menemukan satu botol yang belum digunakan, pecahan beling dan sumbu," kata Evan.

Saat kejadian berlangsung, lanjutnya, rumah tersebut dalam keadaan kosong.

"Pemilik sudah dua hari tidak ada di rumah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com